Tips Praktis Menyiapkan MPASI Saat Mudik

3 weeks ago 13
Tips Praktis Menyiapkan MPASI Saat Mudik Ilustrasi(Freepik)

MENYIAPKAN MPASI saat mudik dapat menjadi momen yang menantang, tetapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan. 

"Dengan persiapan yang baik, orangtua dapat memastikan si kecil tetap mendapatkan MPASI bergizi selama perjalanan," ungkap Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi RS Pondok Indah – Pondok Indah Yovita Ananta, dalam keterangan kepada Media Indonesia, Rabu (26/3)

MPASI, atau makanan pendamping ASI, diberikan kepada bayi berusia 6 bulan atau lebih. Tujuannya adalah untuk menambah dan melengkapi nutrisi yang sudah tidak tercukupi dari ASI saja. MPASI yang diberikan kepada bayi haruslah mengandung gizi seimbang untuk menjaga kesehatan bayi dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

"Selain nutrisi, kebersihan MPASI juga perlu diperhatikan dengan baik. Sebab, MPASI juga dapat terkontaminasi kuman penyebab penyakit, seperti diare," ujar Yovita

MI/HO--Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi RS Pondok Indah – Pondok Indah Yovita Ananta

Yovita mengatakan, selama mudik, mungkin Anda akan sedikit kerepotan untuk memberikan MPASI kepada bayi karena keterbatasan fasilitas untuk memasak dan menyiapkan MPASI di perjalanan. Namun, hal ini perlu benar-benar Anda dan pasangan perhatikan agar kesehatan bayi selalu terjaga selama mudik dan Lebaran.

Tips Menyiapkan MPASI Saat Mudik

Agar perjalanan dapat tetap menyenangkan dan kesehatan bayi tetap terjaga, Yovita memberikan beragam tips menyiapkan MPASI saat mudik:

1. Bawa peralatan MPASI yang praktis

Selama perjalanan mudik, usahakan Anda membawa peralatan MPASI yang praktis, seperti sendok, mangkuk, botol, dan gelas khusus bayi yang mudah digunakan dan dibawa ke mana saja. Jangan lupa juga membawa tempat untuk menyimpan makanan yang kedap udara dan steril.

Jika memilih mudik dengan menggunakan mobil dan menginap di penginapan dalam perjalanan, Anda mungkin dapat membawa slow cooker untuk memasak menu lengkap yang menyehatkan. 

"Jangan lupa untuk tetap menghaluskan makanan, sebab bayi berusia 6-8 bulan umumnya masih mengonsumsi MPASI bertekstur halus agar lebih mudah dicerna dan mencegah si kecil tersedak," kata Yovita.

2. Pilih MPASI praktis dan tidak mudah basi

Anda dapat membawa bubur atau puree yang sudah matang, sehingga tinggal dihangatkan beberapa menit sebelum diberikan kepada bayi. 

Membeli MPASI matang yang siap santap juga dapat menjadi alternatif sumber nutrisi bagi bayi, asal terjamin kondisi kebersihannya. 

"Meski praktis, pastikan bahwa MPASI tetap memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, dan zat gizi mikro si kecil," tegas Yovita.

3. Bawa camilan sehat untuk bayi

Untuk membantu mencukupi nutrisi harian yang dibutuhkan oleh tubuh bayi, bawa selalu camilan sehat, seperti buah segar, termasuk pisang, alpukat, atau pepaya. 

Selain rasanya yang lezat, buah-buahan tersebut mudah dikupas dan mengandung banyak nutrisi untuk bayi. 

Bawa juga camilan sehat yang disukai bayi, seperti biskuit atau crackers yang mudah diberikan kepada buah hati dengan tetap menyesuaikan tekstur berdasarkan usia si kecil. 

Selain itu, ungkap Yovita, keju potong atau parut juga dapat menjadi pilihan camilan untuk si kecil saat mudik.

4. Gunakan cooler bag

Bayi sangat rentan terhadap infeksi, khususnya bakteri penyebab keracunan makanan. Oleh karena itu, makanan bayi perlu disimpan di tempat kedap udara serta pada suhu tertentu agar aman dan tidak terkontaminasi bakteri.

Untuk menjaga suhu makanan tetap stabil sehingga makanan tidak mudah rusak atau basi, Anda bisa membawa cooler bag selama perjalanan. Jangan lupa untuk membawa ice gel jika dibutuhkan. 

"Umumnya, makanan yang sudah dimasak hanya dapat bertahan selama 4 jam pada suhu ruang," kata Yovita.

5. Siapkan air bersih

ASI tetap menjadi sumber nutrisi dan cairan utama bagi bayi hingga usia 1 tahun atau lebih. Namun, penting untuk tetap menyiapkan air mineral berkualitas yang bersih dan sudah direbus untuk mencampur makanan bayi maupun diminum oleh bayi ketika ia haus. 

"Ingat, air mineral tetap harus direbus hingga mendidih terlebih dahulu, kemudian ditunggu hingga suhunya sesuai sebelum digunakan," tegas Yovita.

6. Jaga kebersihan

Menjaga kebersihan makanan bayi sangat penting untuk mengurangi risiko bayi terkena diare. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyiapkan dan memberikan MPASI kepada bayi. 

Jika cuci tangan sangat sulit dilakukan selama perjalanan mudik, bersihkan tangan menggunakan tisu basah dan semprotkan hand sanitizer agar tangan terbebas dari kuman. 

"Selain itu, bawalah selalu kain lap yang bersih untuk menyeka dan membersihkan wadah atau alat makan bayi," ujar Yovita.

Ide Menu MPASI saat Mudik Lebaran

Jika masih bingung mencari menu MPASI, Yovita menawarkan beberapa contoh resep ide bekal MPASI bayi saat mudik yang praktis, nikmat, dan bernutrisi:

1. Nasi tim

Nasi tim dapat dipersiapkan sebelum berangkat mudik dan disimpan dalam wadah kedap udara seperti termos. 

Masak nasi dengan kaldu ayam atau daging, serta potongan protein hewani hingga lunak, lalu saring atau haluskan hingga mencapai tekstur yang lembut dan mudah ditelan bayi. 

Menu ini umumnya cocok untuk bayi berusia 6 bulan. 

2. Puree telur rebus

Sebelum berangkat mudik, pastikan Anda sudah membawa telur rebus yang sudah dikupas kulitnya. Anda dapat menggunakan telur ayam atau telur puyuh. 

Selanjutnya, haluskan menggunakan garpu sampai telur benar-benar hancur. 

Tambahkan sedikit ASI, susu formula, atau kuah kaldu ayam yang sudah Anda buat sebelumnya di rumah. Menu ini cocok dikonsumsi oleh bayi berusia 7 bulan yang sudah mulai mahir mengunyah dan menelan makanan.

3. Kentang kukus

Ide menu MPASI saat mudik selanjutnya adalah menyiapkan kentang kukus dengan sayur atau protein hewani pilihan. Kentang yang sudah dikukus dapat dihaluskan hingga mencapai tekstur yang disesuaikan dengan usia si kecil. 

Menu ini dapat dikonsumsi langsung atau dicampur dengan protein pilihan seperti ayam cincang tumis atau ikan goreng yang disuwir untuk melengkapi asupan nutrisi anak.

Yovita kemudian mengingatkan, sebelum melakukan perjalanan mudik, sebaiknya Anda mengajak si kecil terlebih dahulu ke dokter spesialis anak. 

Melalui pemeriksaan, dokter dapat memastikan kesiapan si kecil untuk diajak mudik ke kampung halaman. Jika dibutuhkan, Anda juga dapat menanyakan tips mudik aman bersama bayi kepada dokter. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |