
PEMERINTAH mendorong Bali untuk menjadi pusat wisata kesehatan atau wisata medis. Berdasarkan data 2024 dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, tercatat sekitar 400.000 wisatawan mengunjungi Bali setiap bulannya. Ini menjadi peluang besar bagi Bali untuk menjadi destinasi unggulan wisata medis, menawarkan layanan kesehatan premium yang menyatu dengan pesona pariwisata lokal.
Oleh karena itu, Pelita Air resmi menjalin kerja sama strategis dengan Bali International Hospital (BIH) untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi penumpangnya serta memperkuat promosi medical tourism di Bali.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Niaga Pelita, Asa Perkasa dan Direktur Utama BIH, Dewi F. Fitriana.
Sebagai maskapai yang berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi pelanggan, Pelita Air memahami pentingnya akses terhadap layanan kesehatan selama perjalanan sehingga sinergi dengan Bali International Hospital ini sebagai salah satu langkah strategis dalam memberikan nilai tambah bagi para penumpang.
“Pelita Air berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi pelanggan kami. Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan bahwa penumpang kami memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, baik sebelum maupun setelah perjalanan mereka,” ungkap Direktur Niaga PT Pelita Air Service, Asa Perkasa dilansir dari keterangan resmi, Kamis (27/2).
Melalui kemitraan ini, pelanggan Pelita Air akan mendapatkan akses eksklusif ke layanan kesehatan berkualitas di BIH, termasuk Medical Check-Up, rawat inap, rawat jalan, layanan gawat darurat, serta fasilitas kesehatan lainnya.
"Pelita Air selalu mengutamakan kenyamanan dan keamanan pelanggan kami. Kerjasama ini juga sejalan dengan visi kami dalam mendukung pengembangan medical tourism di Indonesia,” lanjut Asa.
Selain meningkatkan akses layanan kesehatan, kerja sama ini juga mencakup berbagai program pemasaran bersama, termasuk beragam rencana kampanye digital, serta kolaborasi dengan Key Opinion Leader (KOL) dan influencer guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dalam perjalanan udara sebagai bentuk dukungan menjadikan Bali sebagai destinasi utama pariwisata medis di Indonesia.
Sejalan dalam misi mendukung pariwisata medis, Direktur Utama PT Pertamedika Bali Hospital, Dewi F. Fitriana, MPH menyatakan antusiasmenya dalam kerja sama dengan Pelita Air.
"Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena sejalan dengan misi BIH dalam menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia bagi masyarakat dan wisatawan. Dengan dukungan Pelita Air, kami optimis dapat memperluas jangkauan layanan kesehatan kami serta memperkuat posisi Bali sebagai pusat medical tourism unggulan." ucap Dewi.
Melalui kolaborasi ini, Pelita Air dan Bali International Hospital berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi industri kesehatan dan pariwisata Indonesia, memperkuat ekosistem layanan kesehatan di Bali, serta meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap kualitas layanan medis di Indonesia. (H-2)