
AKIBAT hujan deras yang turun terus menerus di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), menyebabkan tanggul penahan air Sungai Cikapundung sepanjang 40 meter. Titik jebolnya tanggul berada di Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, pada Rabu (26/2), jebol terendam air.
Akibatnya, air sungai meluap hingga merendam pemakaman umum yang berada di pinggir sungai. Sekitar 5.000 makam terdampak banjir. Banjir ini menyebabkan kondisi makam di pemakaman umum Bojongsoang tertutup lumpur dan material sampah. Bahkan, beberapa makam mengalami kerusakan parah akibat tergerus arus deras, sehingga mengganggu tradisi nyadran atau ziarah kubur, menjelang bulan suci Ramadan.
Rohmat, penjaga kebersihan TPU Bojongsoang, menjelaskan peristiwa ini terjadi setelah hujan deras. "Hujan deras semalam bikin air sungai naik dan tanggul jebol. makam yang terdampak ada sekitar lima ribuan. airnya sempat setinggi satu setengah meter, sekarang sudah mulai surut, tapi masih banyak lumpur yang menutupi makam," terang Rohmat.
Sementara itu, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) akan segera membangun tanggul sementara menggunakan geobox sebagai langkah darurat untuk mencegah banjir kembali merendam area pemakaman.
Kasatker OP BBWS Citarum, Lenny Sukma Prihandani, mengatakan pihaknya akan melakukan penanganan darurat.
"Kami akan melakukan penanganan darurat di lokasi ini. langkah pertama adalah membersihkan material yang terbawa banjir, lalu memasang geobox sebagai tanggul sementara. ini penting mengingat cuaca ekstrem masih berlanjut," tutur Lenny.
Menurut Lenny, BBWS Citarum bersama instansi pemerintah terkait, akan segera memperbaiki tanggul yang jebol ini, agar air tidak kembali meluap dan merendam pemakaman umum. (AN/E-4)