Tadej Pogacar Segel Kemenangan Keempat di Tour de France 2025

13 hours ago 2
Tadej Pogacar Segel Kemenangan Keempat di Tour de France 2025 Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.(AFP)

TADEJ Pogacar semakin dekat untuk meraih gelar juara Tour de France keempatnya setelah mempertahankan keunggulan di etape pegunungan terakhir yang berlangsung dramatis. Thymen Arensman dari tim Ineos Grenadiers berhasil mencuri kemenangan di etape menuju La Plagne, usai menaklukkan tanjakan yang melelahkan.

Kecuali terjadi kejutan besar, Pogacar akan mengukuhkan kemenangannya di Paris pada Minggu besok. Ia finis bersamaan dengan rival utamanya, Jonas Vingegaard, hanya kehilangan dua detik bonus. Keunggulan Pogacar di klasifikasi umum kini mencapai 4 menit 24 detik, dengan dua etape datar tersisa.

Di etape pamungkas di pegunungan tinggi, empat pembalap teratas di klasifikasi umum berusaha mengejar Arensman hingga garis finis di ketinggian 2.052 meter. Namun, Vingegaard gagal menyalip Arensman, tertinggal dua detik dari pembalap Belanda itu.

Pembalap Inggris, Oscar Onley, 22, sempat menunjukkan potensi merebut podium, tetapi kehilangan tenaga di dua kilometer terakhir. Hal ini memungkinkan Florian Lipowitz mengamankan posisi ketiga di klasifikasi umum.

Rute etape Jumat diubah karena adanya kawanan sapi yang terjangkit penyakit di Col des Saisies. Jarak tempuh dipangkas dari 130 km menjadi 95 km, dengan dua dari lima tanjakan terencana di Alpen dihapus. Meski begitu, rute tetap menantang dengan dua tanjakan hors categorie, yaitu Col du Pre dan finis di La Plagne.

Etape kedua dari terakhir pada Sabtu akan menempuh rute bergelombang sepanjang 184,2 km dari Nantua menuju Pontarlier, yang kemungkinan akan menguntungkan spesialis breakaway.

Pogacar Fokus, Onley Tunjukkan Potensi

Pogacar kembali menunjukkan fokusnya untuk mempertahankan keunggulan di klasifikasi umum, alih-alih mengejar kemenangan etape. Meski sempat terlihat akan menyerang demi mengejar Arensman, ia memilih untuk mengawal Vingegaard, yang mencoba merebut kemenangan di detik-detik akhir.

Ini akan menjadi edisi keenam berturut-turut Tour de France yang dimenangkan oleh Pogacar atau Vingegaard, juara dua kali. Namun, di tahun 2025, Pogacar kembali membuktikan dominasinya.

"Tiga hari terakhir sangat berat, dan saya lega hari ini selesai. Tour de France kali ini terasa sangat panjang," ujar Pogacar. "Kami harus tetap fokus selama dua hari ke depan."

Sementara itu, perebutan posisi ketiga antara Lipowitz dan Onley menjadi sorotan. Onley, pembalap Team Picnic-PostNL, tampil gemilang di Col de la Loze, mendekati podium dengan selisih hanya 22 detik. Namun, di tanjakan terakhir sepanjang 19,1 km dengan gradien rata-rata 7,2%, ia kehilangan 41 detik dari Lipowitz. Meski begitu, Onley, yang baru tampil di Tour keduanya, dipastikan finis di posisi keempat dan menegaskan statusnya sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan.

Kemenangan Emosional Arensman

Kemenangan etape menjadi milik Arensman, yang berhasil melepaskan diri di 13 km terakhir setelah mengikuti serangan awal Pogacar dan Vingegaard. "Saya benar-benar hancur," kata Arensman, yang tak menyangka bisa mengalahkan para pembalap terkuat di dunia.

"Menang satu etape saja di Tour sudah luar biasa, apalagi melawan grup klasifikasi umum. Ini seperti mimpi," tambah pembalap berusia 25 tahun itu.

Dengan kemenangan ini, Ineos Grenadiers merayakan momen spesial, sementara Pogacar bersiap mengukir sejarah di Paris. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |