Sistem Penjurusan di SMA akan Dikembalikan, Pengamat Nilai Sebuah Kemunduran

4 weeks ago 23
Sistem Penjurusan di SMA akan Dikembalikan, Pengamat Nilai Sebuah Kemunduran Guru menyampaikan materi pelajaran pendidikan moral kepada siswa di SMA 6 Kota Bengkulu, Bengkulu(ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/nym.)

PENGAMAT pendidikan sekaligus CEO Jurusanku Ina Liem menegaskan bahwa wacana dikembalikannya peminatan jurusan di jenjang SMA, merupakan kemunduran bagi pendidikan di Indonesia. 

“Jelas sebuah kemunduran. Saya tidak menemukan alasan logis di balik kebijakan ini. Dengan dihapusnya sekat-sekat penjurusan di kurikulum merdeka, sebetulnya siswa tetap boleh memilih 4 mata pelajaran IPA semua, 4 mata pelajaran IPS semua, atau kombinasi 2 IPA + 2 IPS, dan seterusnya,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (13/4). 

Lebih lanjut, menurut Ina Liem kebijakan ini hanya akan semakin memperkuat adanya sentimen dari pimpinan di sektor pendidikan saat ini dengan kebijakan di pimpinan sebelumnya. 

“Oleh sebab itu sudah sulit ditangkis anggapan bahwa menteri yang sekarang masih ada kecenderungan sakit hati dengan menteri sebelumnya, sehingga kebijakan yang dibuat atas dasar yang penting membatalkan apapun yang dilakukan Mas Nadiem,” tegas Ina Liem. 

“Coba kita lihat satu persatu. UN diselenggarakan kembali, program sekolah penggerak diakhiri, program guru penggerak diganti, program pelajar Pancasila diganti lulusan berdimensi 8 (berkebhinekaan global hilang), dan sekarang IPA IPS juga dikembalikan,” sambungnya. 

Menurut Ina Liem, apabila kebijakan ini diteruskan akan membahayakan sektor pendidikan di Indonesia. 

“Jutaan generasi bangsa dikorbankan. Anggaran negara yang sudah digunakan untuk transformasi pendidikan menjadi sia-sia. Dunia sudah bergerak maju, kita malah putar balik dan berjalan mundur,” tandasnya.(H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |