Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Mulai Menyiapkan Lahan untuk Pendirian Sekolah Rakyat

3 hours ago 1
Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Mulai Menyiapkan Lahan untuk Pendirian Sekolah Rakyat Lahan di belakang Kantor Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati seluas 6 hektare akan menjadi tempat pembangunan sekolah rakyat di daerah ini. (MI/Akhmad Safuan)

SEJUMLAH Pemerintah daerah di Jawa Tengah Mukai menyiapkan lahan untuk membangun sekolah rakyat, pada umumnya lokasi sekolah gratis dari mulai SD, SMP dan SMA berkonsep boarding school yakni para siswanya akan diasramakan berada di kantong daerah miskin.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (18/3) rencana pendirian dan pembangunan sekolah rakyat langsung ditangkap oleh sejumlah pemerintah daerah di Jawa Tengah, sedaknya setiap daerah telah mulai menyiapkan lahan masing-masing 10 hektare untuk sekolah yang akan memberikan akses pendidikan kepada masyarakat miskin.

Rencana lokasi sekolah gratis berkonsep dari mulai SD, SMP dan SMA berkonsep boarding school yakni para siswanya akan diasramakan berada di kantong daerah miskin, sehingga diharapkan akan dapat dijangkau dengan mudah oleh warga miskin' sekitar. "Kita telah siapkan lahan 10 hektare untuk sekolah rakyat di Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan Anang Armunanto.

Bupati Blora Arief Rohman mengatakan menyambut dan mendukung penuh program sekolah rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Republik  Prabowo Subianto, sehingga Pemerintah Kabupaten Blora telah siap memfasilitasi pendirian sekolah tersebut, agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap mendapatkan pendidikan yang layak. 

"Ini sejalan dengan program kita pengentasan kemiskinan, karena sekolah rakyat bertujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu," ujar Arief Rohman Selasa (18/3).

Sebagai langkah memfasilitasi program sekolah rakyat ini, menurut Arief Rohman, Pemerintah Kabupaten Blora telah menyiapkan lahan yang dibutuhkan masing-masing seluas 10 hektare di dua lokasi yakni di Kecamatan Cepu dan Jepon. "Saya minta Sekretaris Daerah Blora untuk membentuk tim percepatan program sekolah rakyat dan berkoordinasi lebih intens," imbuhnya.

Bupati Pati Sudewo mengaku bakal mendapat amanah untuk mendirikan sekolah rakyat di Jawa Tengah bersama daerah Temanggung , Magelang dan Surakarta, diharapkan akan dapat  meningkatkan kualitas pendidikan serta mengentaskan kemiskinan, sehingga untuk mewujudkan pendirian sekolah gratis tersebut telah disiapkan lahannya.

"Khusus di Kabupaten Pati, nantinya sekolah rakyat akan dibangun di lahan milik Pemkab Pati seluas 6 hektare di belakang Kantor Kecamatan Tlogowungu, karena untuk sekolah rakyat ini lahan ditetapkan minimal seluas 5 hektare," kata Sudewo.

Sementara itu Bupati Kudus Sam'ani Intakoris secara terpisah mengungkapkan meskipun dajam keterbatasan karena Pemerintah Kabupaten Kudus tidak memiliki lahan sesuai kebutuhan minimal lima hektare, namun untuk pendirian dan pembangunan sekolah rakyat dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah opsi yakni salah satunya menggandeng pondok pesantren.

"Di sini banyak pondok pesantren, sehingga untuk sekolah rakyat karena persyaratan lahan minimal lima hektare tidak ada, dapat kira siapkan sejumlah opsi," tambahnya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur mengungkapkan untuk memulai program sekolah rakyat di Jawa Tengah ini, ujicoba penerimaan siswa akan dilakukan di empat daerah yang telah tersedia sentra aset milik Kemensos yakni Solo, Magelang, Temanggung dan Pati, sembari menunggu usulan lahan seluas 5-10 hektar guna pembanguan sekolah rakyat di 35 kabupaten dan kota.

"Penerimaan siswa baru sekolah rakyat ini, menurut rencana akan berlangsung pada tahun ajaran baru Juli 2025 mendatang, syaratnya masyarakat wajib terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)," demikian Imam Maskur. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |