
KAPOLDA Sumatra Barat, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, meninjau langsung korban kecelakaan bus ALS di RSUD Padang Panjang, Selasa (6/5). Dalam kunjungannya, Kapolda menegaskan pentingnya penanganan trauma bagi para penyintas, terutama anak-anak yang menjadi korban kecelakaan.
Didampingi Wakil Wali Kota Padang Panjang Allex Saputra, peninjauan ini juga turut dihadiri Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro dan Wakapolres Kompol Eridal. Sebelumnya, Kapolda juga meninjau lokasi kejadian di depan Puskesmas Bukit Surungan (Busur), tempat kecelakaan tunggal bus ALS terjadi.
Bus bernopol B 7512 FGA jurusan Medan–Bekasi via Padang tersebut terguling setelah menghantam trotoar, diduga akibat rem blong, pada Selasa pagi sekitar pukul 08.15 WIB. Dari data sementara, terdapat 35 korban, terdiri dari 12 orang meninggal dunia dan 23 lainnya mengalami luka-luka.
"Kita sudah menyiapkan Posko DVI serta layanan trauma healing karena di antara korban ada anak-anak. Pendampingan psikologis penting agar mereka tidak mengalami trauma berkepanjangan," kata Kapolda Gatot. Ia menyebut tim trauma healing terdiri dari psikolog Polda, RSUD, dan instansi terkait.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Jasa Raharja untuk proses inventarisasi korban dan pemberian bantuan, serta menyiapkan posko komunikasi bagi keluarga korban di RSUD.
Wawako Allex Saputra turut menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh korban dan keluarga. Ia menegaskan bahwa Pemko Padang Panjang akan terus mendampingi proses pemulihan fisik dan psikologis korban.
“Kami sudah menurunkan tim psikolog dan tenaga dari UPTD PPPA serta Dinas Sosial PPKBPPPA untuk mendampingi anak-anak yang terdampak. Semoga ini bisa membantu pemulihan mereka secara mental,” ujarnya.
Peninjauan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Faizah, Direktur RSUD Lismawati, serta Kasat Pol PP Damkar Benny bersama sejumlah pejabat lainnya. (H-1)