Sambut Jumat Agung, Pemuda GMIT Kupang Gelar Prosesi Jalan Salib

1 day ago 9
Sambut Jumat Agung, Pemuda GMIT Kupang Gelar Prosesi Jalan Salib Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma.(MI/Palce Amalo)


RATUSAN pemuda dari berbagai gereja di GMIT Klasis Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menggelarr prosesi Jalan Salib selama 12 jam jelang Hari Raya Jumat Agung, Kamis (17/4) malam.

Prosesi Jalan Salib dimulai dari Taman Nostalgia Kupang mulai pukul 18.00 Wita dan akan berakhir pada Jumat (18/4) pukul 06.00 Wita atau berlangsung selama 12 jam. Selama berlangsungnya prosesi mendapat penjagaan ketat dari aparat keamanan.

Prosesi Jalan Salib ke-9 Tahun 2025 ini melewati sembilan gereja dengan 10 etape, berturut-turut penangkapan Yesus, perundingan ahli taurat, Yesus dibawa ke Hanas dan Kayafas, Yesus di hadapan Pilatas yang pertama, dan Yesus di hadapan Herodes.

Selanjutnya, Yesus di hadapan Pilatus yang kedua, Yesus jatuh yang pertama, Yesus jatuh yang kedua, penyesalan Yudas, Yesus jatuh yang ketiga kali hingga peristiwa penyaliban.

Pelepasan peserta Jalan Salib diawali dengan ibadah, laporan panitia, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma. "Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh  pemuda GMIT Kota Kupang yang menyiapkan prosesi Jalan Salib, mari kita laksanakan semua prosesi jalan salib ini dengan baik dan tertib," ujarnya.

Menurut Johni Asadoma, sejarah perjalanan hidup Yesus, mulai dari tidak mempunyai rumah, berjalan dari kampung ke kampung, desa ke desa dan hanya menginap di rumah rumah masyarakat. Kisah Ini adalah jalan kesengsaraan lain yang dialami Yesus sebelum mengalami jalan salib.

"Perjalanan hidup Yesus dari lahir di kandang domba, hidup berpindah pindah menginjil, bersaksi, menyembuhkan orang sakit hingga meninggal tidak ada hal yang menyenangkan dalam ukuran kita sebagai manusia. Kalau kita mengagumi seseorang kita akan mengikuti pola kehidupan dari orang yang kita kagumi tersebut, tetapi pertanyaannya apakah kita juga mampu mengikuti pola hidup Yesus yang penuh kesengsaraan dan penderitaan?," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, wagub mengajak para peserta pawai untuk hidup dengan karunia dan talenta masing-masing, serta harus peduli terhadap sesama, terutama yang membutuhkan perhatian dari sesama. "Dengan begitu kita juga turut mengikuti pola hidup Yesus," lanjutnya.

Seusai prosesi Jalan Salib, para pemuda dan umat Kristen lainnya akan mengikuti ibadah Jumat Agung di gereja masing-masing. Setelah hari ketiga dari perayaan Jumat Agung, umat akan merayakan Hari Raya Paskah atau kebangkitan Yesus Kristus dari maut. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |