Sahur dan Buka Puasa tidak Boleh Sekaligus Banyak, Ini Alasannya

1 week ago 8
Sahur dan Buka Puasa tidak Boleh Sekaligus Banyak, Ini Alasannya Ilustrasi(Antara)

Adab saat makan dan minum ketika menjalani sahur dan buka puasa di bulan Ramadhan sangatlah penting. Ahli gizi Lucy Widasari mengatakan mengonsumsi makanan dan minuman saat sahur dan berbuka puasa harus dilakukan secara bertahap.

Ia tidak merekomendasikan untuk sahur secara sekaligus ketika mendekati waktu imsak. Saat minum, ia juga tidak mengimbau untuk langsung menenggak dalam jumlah besar sekaligus.

"Jangan langsung ditenggak. Kalau langsung ditenggak, tubuh itu punya mekanisme untuk mengeluarkan juga lebih banyak akhirnya cepet lemas. Jadi pastikan sedikit-sedikit. Jangan dadakan kalau saat sahur, jamnya itu jangan mepet," kata Lucy Widasari dalam diskusi di Jakarta, pada Rabu (5/3).

Kemudian, saat sahur, masyarakat juga perlu mengonsumsi asupan karbohidrat kompleks seperti nasi jagung, beras merah, gandum utuh dan barley. Itu memiliki manfaat lebih besar terhadap kesehatan karena padat gizi tanpa menyebabkan lonjakan atau naiknya kadar gula darah dan kaya akan serat.

Selain itu, masyarakat juga bisa mengonsumsi protein berkualitas tinggi, termasuk susu yang bisa membantu menjaga kebutuhan energi sepanjang hari.

"Jadi kalau proteinnya cukup, cadangan dari protein itu mudah-mudahan tidak diambil. Ambilnya dari cadangan lemak," ucapnya.

Adapun saat berbuka puasa, Lucy menyarankan makan secara bertahap dan tidak berlebihan. Hal ini mencegah refleks asam dan kembung.

"Karena sel-sel saluran organ-organ dalam saluran pencernaan kita itu dalam kondisi istirahat, jangan dibuat kaget. Sebaiknya diawali dengan karbohidrat sederhana," tandas Lucy. (Ant/E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |