Bandara Ngurah Rai Disebut Memalukan karena Ada Jeda Check In saat Blackout Bali

13 hours ago 9
Bandara Ngurah Rai Disebut Memalukan karena Ada Jeda Check In saat Blackout Bali Ketua Umum DPP Asosiasi Komputer Siber Indonesia (Aksibindo) Komang Purnama(DOK PRIBADI)

KETUA Umum DPP Asosiasi Komputer Siber Indonesia (Aksibindo) Komang Purnama melontarkan kritik keras atas kerja manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai ketika pemadaman listrik melanda hampir seluruh wilayah Bali pada Jumat (2/5/2025) sore hingga malam.

Manajemen bandara sampai mengumumkan ke publik bahwa dilakukan jeda aktivitas kebandaraan. "Ini sangat konyol dan memalukan Indonesia di mata dunia. Bandara sekelas dunia seperti di Ngurah Rai seharusnya hal ini tidak boleh terjadi," cetus pria yang akbrab disapa Mang Pur itu dalam pernyataannya, Sabtu (3/5).

Mang Pur mengingatkan seehari sebelumnya, Bandara Ngurah Rai mengumumkan telah meraih Peringkat Enam Best Regional Airports in Asia 2025. "Peringkat berkelas dunia ini jangan dinodai oleh manajemen yang tidak profesional dan investasi infrastruktur yang tidak memadai. Harusnya ini tidak terjadi. Ini sangat gagal," tuturnya.  

Komang menduga infrastruktur seperti Uninterruptible Power Supply atau UPS di Bandara Ngurah Rai tidak optimal. Pihak manajemen terkesan terlalu bergantung pada keandalan listrik PLN Bali.

Menurut Komang, di saat aliran listrik PLN mati, ada jeda yang terlalu lama untuk komputer restart. Bila UPS bekerja optimal maka saat listrik PLN mati, komputer tidak terdampak, sebab UPS langsung support dalam hitungan detik. Dengan begitu nyaris tidak perlu jeda untuk mengalihkan ke genset.
 
"Jangankan lebih dari 10 menit, jeda menit pun tidak boleh terjadi, sebab sistem dan teknologi sudah ada sejak 15 tahun lalu, komputer tidak harus di-restart jika listrik mati," sinisnya.

Mang Pur juga mengkritik keras tembok-tembok di Bandara Ngurah Rai yang hingga kini tidak terpasang lampu darurat. Lampu tersebut mestinya dipasang setiap 8 sampai 10 meter.

"Lampu emergency ini bermanfaat sekali bila terjadi bencana alam, gempa bumi, sabotase, blackout dan sejenisnya. Siapa yang bisa memastikan jika hal-hal ini akhirnya terjadi. Kita tidak berharap terjadi. Fungsi lampu ini agar ruang Bandara Ngurah Rai tetap nyala bila ada emergency agar bisa dilakukan langkah langkah berikutnya. Dan ini tidak ada di Bandara Ngurah Rai. Artinya, manajemen Bandara Ngurah Rai belum berpikir sampai ke sana," ujarnya.

Komang mengingatkan pula para personel yang ada di manajemen menengah hingga atas middle hingga top manajemen wajib memiliki sertifikasi Indonesian Professional Certification Authority (IPCA) yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi Nasional Indonesia. Tujuannya agar mereka tahu bagaimana mengelola tugas secara profesional.

Bandara I Gusti Ngurah Rai baru-baru ini menambahkan rekam jejaknya sebagai bandara kelas dunia. Kali ini, bandara yang menjadi gerbang utama Pulau Bali itu ditetapkan sebagai salah satu Best Regional Airport in Asia 205 dalam ajang Skytrax World Airport Award di Spanyol, pada 9 April 2025.

Bandara I Gusti Ngurah Rai selama 3 tahun berturut-turut mendapatkan predikat Best Airport of 15-25 Million Passengers in Asia Pacific oleh Airport Councils International (ACI). (X-5)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |