4 hours ago
3
Pameran Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) 2025(Dok. BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui dukungan pada Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) 2025. Festival ini berlangsung pada 21–23 April 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Diselenggarakan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), IPPA Fest 2025 mengusung tema Creation Beyond the Bars yang merepresentasikan semangat kreativitas tanpa batas dari para warga binaan pemasyarakatan.
“Perhelatan ini memberikan pernyataan kuat bahwa kreativitas tidak bisa dipenjara,” ujar Menteri Imipas Agus Andrianto saat membuka acara.
Menurut Agus, IPPA Fest bukan sekadar perayaan, tetapi juga refleksi dari upaya panjang Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam membina warga binaan agar kembali menjadi bagian dari masyarakat yang produktif dan berdaya saing.
IPPA Fest 2025 merupakan festival nasional yang menampilkan hasil karya warga binaan dari seluruh Indonesia. Melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan, acara ini menjadi ruang aktualisasi sekaligus sarana untuk memperlihatkan potensi ekonomi selama masa pembinaan.
Keterlibatan BRI mencerminkan komitmen perusahaan dalam memperluas akses terhadap literasi keuangan, pelatihan usaha, serta pembukaan pasar bagi produk warga binaan.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa partisipasi BRI dalam IPPA Fest 2025 adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun inklusi keuangan dan nilai sosial yang berkelanjutan.
“BRI percaya setiap individu, termasuk warga binaan, memiliki potensi untuk berkembang jika diberi akses dan kesempatan yang setara. Melalui dukungan ini, kami ingin menjadi enabler dalam proses pemberdayaan serta membuka ruang untuk pertumbuhan ekonomi inklusif,” ujarnya.
Partisipasi BRI dalam IPPA Fest 2025 sekaligus menjadi penegasan atas peran aktif perusahaan dalam menciptakan nilai ekonomi (economic value) dan nilai sosial (social value) yang berkelanjutan bagi masyarakat.
