Banyak Pohon tidak Sehat di Jalur Hijau Kota Bogor

3 hours ago 2
Banyak Pohon tidak Sehat di Jalur Hijau Kota Bogor (MI/HO)

SEKITAR 10 persen pohon yang berada di jalur hijau Kota Bogor berada dalam kondisi tak sehat serta menunjukkan potensi kerusakan berat. Untuk itu, diperlukan tata kelola jalur hijau yang melibatkan semua pihak.

"Sekitar 10 persen pohon di jalur hijau Kota Bogor berada dalam kondisi kurang sehat hingga tidak sehat. Beberapa jalur bahkan menunjukkan potensi kerusakan berat. Ini mengindikasikan kebutuhan mendesak untuk intervensi berbasis data dan teknologi. Salah satu temuan penting ialah jalur-jalur seperti Jalan Malabar Ujung dan Jalan Sancang menunjukkan tingkat kerusakan signifikan, memerlukan langkah penanganan cepat dan sistematis," kata peneliti dari Bhumi Pasa Hijau (BPH), Sheikha. 

Penelitian itu dilakukan menggunakan pendekatan Forest Health Monitoring (FHM) dan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG), mencakup 772 pohon pada sembilan koridor jalur hijau di Kota Bogor. Hasil pengamatan ini disampaikan langsung oleh tim BPH dan ditanggapi oleh tiga ahli yaitu Dr Erianto Indra dan Dr Supriyanto dari Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Dr Arif Noor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sheikha menjelaskan kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mitigasi risiko dengan mendorong tata kelola jalur hijau perkotaan yang lebih adaptif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Itu disampaikannya dalam Diseminasi Hasil Kajian Kesehatan Pohon di Jalur Hijau yang dilakukan antara Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perumahan dan Permukiman bersama BPH dan kelompok mahasiswa IPB dalam Tree Grower Community yang dilaksanakan di Kantor Sekretariat DPRD Kota Bogor, Sabtu (3/5). 

Devi Librianti Juvita dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor menjelaskan hasil kajian itu sangat membantu pemerintah daerah dalam menentukan prioritas dan strategi pengelolaan jalur hijau ke depan. Ia menekankan tata kelola jalur hijau bukan hanya menjadi urusan pemerintah melainkan juga membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, baik peneliti, akademisi, praktisi, maupun masyarakat umum.

"Jalur hijau adalah bagian penting dari infrastruktur ekologi kota. Menjaganya tetap sehat bukan sekadar estetika, tetapi juga soal mitigasi risiko lingkungan dan adaptasi perubahan iklim," ujarnya.

Forum diseminasi ini menjadi ruang strategis untuk mengarahkan perhatian publik bahwa penggunaan inovasi teknologi seperti aplikasi Inventree yang dikembangkan oleh BPH, lembaga konsultan lingkungan yang berfokus pada pengelolaan sumber daya alam. Aplikasi ini menjadi sistem pemantauan visual menjadi langkah konkret yang menempatkan Kota Bogor selangkah lebih maju dalam pembangunan berketahanan iklim, sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |