Partai Buruh Menang, PM Australia Anthony Albanese Menangi Masa Jabat Kedua

3 hours ago 1
Partai Buruh Menang, PM Australia Anthony Albanese Menangi Masa Jabat Kedua PM Australia Anthony Albanese(Anadolu)

ANTHONY Albanese menjadi perdana menteri pertama di Australia yang dalam dua dasawarsa berhasil memenangi masa jabat kedua dalam pemilu legislatif. Politikus kawakan berusia 62 tahun itu mendeklarasikan kemenangan Partai Buruh pada pemilu legislatif Australia, Sabtu (3/5).

Menurut Albanese, kesuksesan meraih jumlah kursi mayoritas di Parlemen Australia selaras dengan perkiraan hasil pemilu oleh Australian Broadcasting Corp (ABC) yang memproyeksikan pemerintahan mayoritas di bawah Partai Buruh.

"Di tengah ketidakpastian global ini, rakyat Australia telah memilih optimisme dan tekad kuat. Rakyat Australia memilih menghadapi tantangan global dengan cara Australia, yaitu saling peduli satu sama lain saat membangun masa depan," ujarnya di hadapan pendukung partainya di Sydney, Sabtu malam.

Kemenangan partai yang berhaluan kiri-tengah dalam pemilu legislatif Australia itu tidak lepas dari upaya Albanese yang kerap menonjolkan upaya pemerintahannya meredakan kenaikan biaya hidup di negara tersebut dalam kampanye politiknya.

Pemimpin oposisi Peter Dutton yang mewakili Koalisi Liberal-Nasional mengakui kemenangan Partai Buruh dan memberi selamat kepada Albanese. "Kami tidak bertindak dengan cukup baik dalam kampanye kali ini. Hal ini sudah jelas," ujar Dutton sembari menyatakan menerima tanggung jawab atas kekalahan Koalisi Liberal-Nasional.

Dukungan kepada Koalisi Liberal-Nasional disebut merosot karena tidak rincinya kebijakan selama kampanye serta penolakan terhadap janji Dutton menerapkan kebijakan yang serupa dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump meski di tengah ketidakpastian akibat tarif impor.

Dutton berupaya mempromosikan keunggulan Koalisi Liberal-Nasional dalam tata kelola ekonomi. Akan tetapi, beberapa janji kampanyenya, seperti larangan bekerja dari rumah bagi pengawa negeri sipil ditolak pemilih sehingga terpaksa ia tarik balik.

Rencana membina pembangkit listrik tenaga nuklir dalam sistem kelistrikan Australia juga tidak populer bagi kalangan pemilih.

Koalisi Liberal-Nasional yang berhaluan konservatif juga berjanji akan merespons lebih keras terhadap upaya Tiongkok memperluas pengaruhnya di kawasan Pasifik, walaupun politik luar negeri tidak menjadi penentu dalam kampanye.

Jajak pendapat sejak awal mengindikasikan dua partai utama Australia itu bersaing ketat dalam pemilu. Partai Buruh berhasil membalikkan situasi setelah jajak pendapat sebelumnya hingga awal tahun ini menunjukkan keunggulan partai oposisi.

Laporan lembaga Freshwater Strategy yang disiarkan Australian Financial Review pada Jumat menunjukkan Partai Buruh memimpin dengan 51,5% suara terhadap Koalisi Partai Liberal dan Partai Nasional yang diperkirakan hanya mendapat dukungan 48,5% suara.

Untuk membentuk pemerintahan Australia, partai politik atau koalisi partai politik harus meraih 76 dari 150 kursi yang tersedia di Dewan Perwakilan Rakyat Australia, majelis rendah Parlemen Australia. (Ant/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |