Roy Suryo: Ijazah Jokowi Tak Identik dengan 3 Pembanding

4 hours ago 4
 Ijazah Jokowi Tak Identik dengan 3 Pembanding Pakar Telematika Roy Suryo memaparkan hasil analisa terhadap ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) seusai gelar perkara khusus di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (9/7/2025)(Metrotvnews/Siti Yona)

PAKAR Telematika Roy Suryo memaparkan hasil analisa terhadap ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dalam gelar perkara khusus di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (9/7). Roy menyebutkan ijazah Jokowi tidak identik dengan tiga ijazah pembanding.

Roy menganalisa fotokopi ijazah Jokowi menggunakan sistem Error Level Analysis (ELA). Sementara tiga ijazah pembanding yang dilakukan adalah nomor 1115 milik Frono Jiwo, ijazah nomor 1116 milik almarhum Hari Mulyono, dan ijazah nomor 1117 milik Sri Murtiningsih.

"Nah hasilnya apa? Inilah teman-teman tiga ijazah pembanding ketika kemudian dibandingkan dengan ijazah Joko widodo tidak identik," kata Roy di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/7).

Padahal, kata dia, ketiga ijazah itu identik satu sama lain. Huruf A di halaman depan ijazah sama-sama berada dalam logo. Sementara itu, huruf A di ijazah Jokowi berada di luar logo.

Roy mengaku siap bila Polri ingin menghadirkan dua dari tiga pemilik ijazah pembanding tersebut di Bareskrim Polri. Sementara Hari Mulyono tidak bisa dihadirkan, karena telah meninggal.

"Sangat setuju silakan, silakan hadirkan, Frono Jiwo silakan hadir, Sri Murtiningsih silakan hadir, tapi almarhum Hary Mulyono jangan, kita challenge polisi menghadirkan Frono Jiwo, Sri Murtiningsih," ungkapnya.

Selain itu, Roy juga juga memaparkan dalam gelar perkara khusus bahwa foto Jokowi yang terdapat dalam ijazah tidak identik dengan foto saat ini. Malah, identik dengan foto seseorang bernama Dumatno Budi Utomo, yang merupakan sepupu Jokowi.

Namun, setelah ia memaparkan hasil analisa dari keahliannya selaku pakar telematika, Biro Wassidik Bareskrim Polri belum menyimpulkan hasil gelar perkara. Polri masih melanjutkan sesi kedua untuk keputusan hasil gelar sore ini.

Roy berharap, apa yang dipersembahkan pihaknya untuk Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) bisa membuat terang kasus ijazah Jokowi. Khusunya, mengubah kesimpulan ijazah Jokowi identik atau asli menjadi tidak identik atau palsu

."Tapi tentu itu semua, kita juga harus mohon doa. Moga-moga mereka semua yang ada di ruangan diberikan hidayah oleh Allah SWT," pungkas dia.

Gelar perkara khusus ini dilakukan oleh Biro Wassidik Polri, dengan menghadirkan sejumlah pihak. Seperti Ketua TPUA Eggi Sudjana; Wakil Ketua TPUA Rizal Fadillah; Mantan Menteri ESDM Said Didu; Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar; Dokter Tifauziah Tyassuma; Pakar Telematika Roy Suryo; Anggota DPR RI Martin D. Tumbelaka, hingga Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan.

Dari pihak Polri hadir Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, selaku pihak yang menyelidi kasus ijazah Jokowi. Gelar perkara khusus dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung tertutup. (P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |