Resmikan Aviary Park Indonesia, Menhut Komitmen Dukung Pelestarian Satwa

2 weeks ago 14
Resmikan Aviary Park Indonesia, Menhut Komitmen Dukung Pelestarian Satwa Menhut Raja Juli Antoni meresmikan Aviary Park Indonesia Bird dan Butterfly Sanctuary di Bintaro, Tangerang Selatan.(Dok. Istimewa)

MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meresmikan Aviary Park Indonesia Bird dan Butterfly Sanctuary, Tangerang Selatan. Peresmian ini menandai tonggak penting pelestarian satwa dan pengembangan ekowisata di tengah-tengah kota Indonesia.

"Pada hari ini kita memiliki satu aviary lagi di Bintaro yang bisa dinikmati secara bersama-sama oleh warga Bintaro dan tentu saja warga Jakarta, bahkan warga Indonesia," ujar Raja Juli lewat keterangan yang diterima, Kamis (27/2).

Menhut Raja Antoni menyebut dirinya mendukung seluruh inisiatif baik dari berbagai pihak. Terutama dalam hal menjaga ekosistem, hutan dan satwa. 

"Kami selalu mendukung saya sampaikan kepada teman-teman terutama segala inisiatif baik dari civil society, para pengusaha ingin terlibat dalam memperbaiki ekosistem kita, konservasi, yang memiliki keinginan untuk terlibat dalam menjaga satwa kita, saya 100% akan mendukung penuh," tandasnya.

Menhut juga meminta masyarakat melaporkan jika terdapat regulasi yang menghambat upaya pelestarian. Menurutnya, negara yang maju adalah negara yang mampu bekerja sama dalam menjaga lingkungan secara kolaboratif.

"Jika ada regulasi yang justru mempersulit gerak bapak dan ibu sekalian, silakan laporkan kepada kami. Sebab, negara yang beradab dan maju adalah negara yang mengerjakan pekerjaan rumahnya secara bersama-sama," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Raja Antoni juga melakukan pelepasan burung dan kupu-kupu sebagai simbol pelestarian. Acara ditutup dengan prosesi pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian Aviary Park Indonesia Bird dan Butterfly Sanctuary.

Hingga saat ini Aviary Park Indonesia telah berhasil mengembangbiakan beragam spesies yang dilindungi seperti jalak bali, jalak putih, dan juga kupu-kupu cantik seperti Troides helena, Papilio peranthus, Cethosea penthesil, serta Attacus attlas atau yang dikenal sebagai kupu-kupu gajah. (I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |