Raja Charles III Sambut PM Kanada Mark Carney Baru di Tengah Ketegangan dengan Trump

7 hours ago 1
Raja Charles III Sambut PM Kanada Mark Carney Baru di Tengah Ketegangan dengan Trump Raja Charles menyambut Perdana Menteri Kanada yang baru, Mark Carney, dalam pertemuan simbolis di Istana Buckingham.(Media Sosial X)

RAJA Charles III menyambut hangat kepada Perdana Menteri Kanada yang baru, Mark Carney, saat berkunjung ke Istana Buckingham. Gestur ini menjadi simbol dukungan bagi Kanada dari seorang Raja, terutama saat Kanada menghadapi ancaman dari Presiden AS, Donald Trump.

Namun, Raja berusaha menegaskan komitmennya terhadap Kanada. BBC memahami jika bukan karena diagnosis kankernya, ia sebenarnya berencana melakukan kunjungan ke negara tersebut tahun 2024.

Setelah pemilu Kanada selesai, ada indikasi kuat kunjungan ke negara itu akan menjadi prioritas, di mana Raja dapat semakin menunjukkan dukungannya. Dalam pertemuannya dengan Raja, Carney mengungkapkan pin Order of Canada miliknya patah pada pagi itu. Raja pun bercanda, "Mau yang baru?"

"Masih banyak yang perlu dibicarakan," ujar Raja sambil mengajak Carney duduk, mungkin berharap bahwa pin yang patah bukanlah pertanda hubungan Persemakmuran yang sedang goyah. "Ini adalah hal yang penting," tambah Raja, sebelum mereka memulai percakapan selama 30 menit tanpa kehadiran pihak lain.

Teka-teki Diplomatik untuk Raja Charles

Pertemuan ini adalah bagian dari keseimbangan diplomatik yang kompleks bagi Raja, yang berperan sebagai kepala negara baik untuk Inggris maupun Kanada. Raja Charles harus menunjukkan solidaritas dengan Kanada tanpa mengganggu hubungan Inggris dengan Trump, yang membuat marah warga Kanada dengan ancaman ekonomi serta seruannya agar Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS.

Di saat yang sama, Raja harus menghindari keterlibatan langsung dalam politik dan hanya berbicara berdasarkan nasihat para menteri. Apa pun pendapat pribadinya tentang pernyataan Trump soal Kanada, Raja tidak dapat mengungkapkannya secara terbuka.

Situasi semakin rumit karena keluarga kerajaan merupakan salah satu kartu diplomasi terkuat yang dimiliki Inggris dalam berurusan dengan Trump. Presiden AS itu tampak senang saat menerima undangan kunjungan kenegaraan keduanya dari Raja.

Pesan Simbolis dari Raja Charles

Karena keterbatasannya dalam berbicara secara langsung, Raja Charles mengirim pesan melalui simbol-simbol. Dalam beberapa bulan terakhir, tanda-tanda dukungan untuk Kanada terus bermunculan—dan jumlahnya semakin banyak.

Saat mengunjungi kapal induk HMS Prince of Wales, Raja mengenakan satu set medali Kanada. Peringatan 60 tahun bendera daun maple Kanada yang biasanya bisa berlalu tanpa campur tangan kerajaan, kali ini disertai dengan pesan hangat dari Raja yang memuji Kanada sebagai negara yang "bangga, tangguh, dan penuh belas kasih."

Pedang seremonial untuk Kanada juga mendapat perhatian khusus dengan upacara resmi di Istana Buckingham. Dalam acara penanaman pohon di Istana Buckingham, pohon yang dipilih adalah maple—simbol khas Kanada. Bahkan saat duduk di acara Commonwealth Service pekan lalu, Raja duduk di kursi buatan Kanada.

Jika ada yang menganggap semua ini kebetulan, Istana Buckingham tidak membantahnya. Sumber kerajaan justru menegaskan kembali komitmen Raja terhadap Kanada.

Kekecewaan Warga Kanada

Namun, tidak bisa dihindari keseimbangan diplomatik ini menimbulkan ketegangan. Banyak warga Kanada yang merasa Raja seharusnya memberikan pembelaan lebih tegas terhadap negara mereka.

Sejumlah email dari warga Kanada yang diterima oleh Royal Watch BBC menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap pendekatan Raja.

Namun, Raja Charles tetap harus mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh para menterinya. Jika itu berarti menjaga hubungan baik dengan Trump, kemungkinan besar ia tidak akan mengeluarkan pernyataan yang lebih tegas. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |