Raja Charles dan Ratu Camilla Bertemu Paus Fransiskus di Hari Ulang Tahun Pernikahan ke-20

1 week ago 11
Raja Charles dan Ratu Camilla Bertemu Paus Fransiskus di Hari Ulang Tahun Pernikahan ke-20 Raja Charles dan Ratu Camilla melakukan pertemuan pribadi dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-20.(Media Sosial X)

RAJA Charles dan Ratu Camilla melakukan pertemuan pribadi dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Di mana Paus menyampaikan ucapan selamat ulang tahun pernikahan ke-20 mereka.

Dalam pernyataan yang dirilis Istana Buckingham, Raja dan Ratu menyatakan mereka "senang karena Paus cukup sehat untuk menjamu mereka – dan memiliki kesempatan untuk menyampaikan salam secara langsung."

Pertemuan tersebut berlangsung pada hari ketiga kunjungan kenegaraan mereka ke Italia dan sebelum jamuan makan malam kenegaraan di Roma pada Rabu malam.

Pertemuan ini baru dipastikan pada Rabu pagi. Sebelumnya, rencana pertemuan dengan Paus selama kunjungan kenegaraan ke Vatikan sempat ditunda karena kondisi kesehatan Paus.

Sebuah foto pertemuan yang berlangsung selama 20 menit itu dijadwalkan akan dirilis pada Kamis pagi.

Pertemuan berlangsung pada Rabu sore di Casa Santa Marta, kediaman di Vatikan tempat Paus Fransiskus memulihkan diri setelah keluar dari Rumah Sakit Gemelli.

Menurut Vatikan, kondisi Paus menunjukkan tanda-tanda perbaikan secara bertahap, dan ia "membalas" ucapan doa Raja untuk pemulihan kesehatannya.

Ucapan tersebut merujuk pada doa yang sebelumnya disampaikan Paus, setelah Raja mengalami efek samping dari pengobatan kanker yang dijalaninya.

Pertemuan tersebut juga mencakup pertukaran hadiah pribadi antara Paus Fransiskus dan tamu kerajaan.

Raja dan Ratu mendapatkan sambutan hangat selama kunjungan kenegaraan mereka ke Italia, yang semula difokuskan pada kunjungan ke Vatikan dan kegiatan yang telah direncanakan seperti ibadah di Kapel Sistina.

Namun, rencana itu tidak dapat terlaksana karena kondisi kesehatan Paus Fransiskus. Dengan membaiknya kondisi beliau, Raja dan Ratu akhirnya memiliki kesempatan untuk bertemu secara singkat.

Usai mengunjungi Paus, Raja Charles dan Ratu Camilla merayakan malam ulang tahun pernikahan mereka dalam jamuan makan malam kenegaraan di Roma yang diselenggarakan oleh Presiden Italia, Sergio Mattarella.

Raja Charles berseloroh kepada tuan rumahnya di Istana Quirinale tentang jamuan istimewa itu, “Saya harus katakan, ini sangat baik dari Anda, Tuan Presiden, telah menyiapkan makan malam romantis kecil yang diterangi cahaya lilin untuk dua orang…”

Jamuan makan malam tersebut dihadiri 150 tamu, termasuk penyanyi Andrea Bocelli, koki Giorgio Locatelli, pengusaha hotel Rocco Forte, dan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy.

Sebelumnya, di Parlemen Italia, Ratu Camilla mengenakan busana yang sama seperti saat upacara pernikahan sipilnya tahun 2005. Gaun sutra berwarna gading rancangan Anna Valentine tersebut telah “digunakan kembali” untuk perayaan hari ulang tahun pernikahan ini.

Dalam pidatonya saat jamuan makan malam di istana kepresidenan Italia, Raja menyampaikan berbagai hal dengan nada humor dan serius tentang hubungan panjang antara Inggris dan Italia, yang telah terjalin sejak zaman Romawi kuno.

“Saya, misalnya, tidak pernah mengajukan pertanyaan yang dipopulerkan oleh Monty Python, ‘Apa yang pernah diberikan bangsa Romawi untuk kita?’,” ujar Raja berseloroh.

“Kita bisa melihat jejak mereka setiap hari di Britannia – dari London ke Carmarthen, dari York ke Tembok Hadrian.”

Namun ia juga memperingatkan bahwa “kita hidup di dunia yang sangat rapuh dan penuh ketidakpastian,” dan menegaskan pentingnya untuk mempertahankan “nilai-nilai dan kebebasan yang sangat kita junjung tinggi.”

“Dalam masa sulit, sahabat saling berdiri bersama,” katanya kepada hadirin, merujuk kembali pada konflik di Ukraina.

Menu jamuan malam kenegaraan yang mewah di istana abad pertengahan itu mencakup pasta bottoni dengan caponata terong, ikan bass laut panggang berbalut garam, artichoke goreng, dan kentang panggang. Hidangan penutup berupa kue es krim fior di latte dengan raspberry.

Itu adalah pidato kedua Raja pada hari yang sama, setelah sebelumnya ia menjadi raja Inggris pertama yang berpidato di hadapan kedua majelis Parlemen Italia.

Raja mendapat standing ovation dari para anggota parlemen Italia, di ruang sidang mewah di Palazzo Montecitorio, dalam pidato yang menyerukan perlunya membela nilai-nilai bersama dan memperkuat kerja sama militer antara Inggris dan Italia. “Kita sama-sama negara Eropa,” katanya, berdiri di depan bendera Italia dan Uni Eropa.

Ia menyambut baik Inggris dan Italia “berdiri bersama Ukraina di saat ia membutuhkan,” tetapi memperingatkan gambaran perang kini menggema di seluruh benua. “Generasi muda kita bisa melihat di berita setiap hari melalui ponsel dan tablet mereka bahwa perdamaian bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh,” ujar Raja.

Ancaman seperti itu, menurutnya, menjadikan penting bahwa “Inggris dan Italia hari ini bersatu dalam membela nilai-nilai demokrasi yang kita miliki bersama.”

Menyampaikan sebagian pidato dalam bahasa Italia, ia menyinggung sejarah panjang hubungan antara Inggris dan Italia, sejak bangsa Romawi mendarat di “pantai Inggris yang dilanda angin.”

Sebagai kepala Persemakmuran, Raja juga menyebut peran pasukan Kanada dalam membantu membebaskan Italia selama Perang Dunia II.

Pidatonya mendapat sambutan hangat dari anggota parlemen – tepuk tangan begitu panjang hingga seorang pejabat Italia sempat mengira Raja telah selesai dan mulai mengucapkan terima kasih.

Raja memulai harinya dengan bertemu Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan menerima penyambutan karpet merah di Villa Doria Pamphili, pinggiran kota Roma.

Masyarakat Italia menyambut hangat pasangan kerajaan selama kunjungan mereka, termasuk saat berada di dekat Koloseum, ketika Raja dan Ratu berfoto di dekat situs kuno Kuil Venus.

Terdengar teriakan “Carlo” – sebutan Italia untuk Charles – dari kerumunan yang menunggu melihat pasangan kerajaan. Media lokal juga tampak tertarik dengan mobil mereka, Bentley Negara berwarna merah marun.

Akun resmi keluarga kerajaan di X turut memperingati hari jadi pernikahan dengan mengunggah video para pengawal yang memainkan versi lagu It Must Be Love dari band Madness tahun 1981. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |