
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin belum memberikan komentar mengenai proposal gencatan senjata yang disepakati oleh Ukraina dan AS. Namun, menurut media Rusia, ia telah berbicara mengenai salah satu aspek konflik tersebut saat berkunjung ke Kursk.
Media yang berafiliasi dengan pemerintah melaporkan pernyataannya dari wilayah Rusia tersebut, di mana pasukan Ukraina telah menguasai sebagian wilayah sejak Agustus tahun lalu.
Mereka juga menerbitkan gambar Putin mengenakan seragam militer saat berada di pos militer di sana.
Laporan menyebutkan Putin memerintahkan militer Rusia untuk "sepenuhnya membebaskan" wilayah Kursk dalam waktu dekat.
Ia juga menyatakan tentara Ukraina di wilayah itu akan diperlakukan sebagai "teroris" alih-alih sebagai tawanan perang.
Sementara itu, Kepala Militer Ukraina, Oleksandr Syrsky, mengindikasikan beberapa pasukannya mulai mundur dari wilayah Kursk di Rusia.
Dalam sebuah unggahan di aplikasi perpesanan Telegram, Syrsky menulis:
"Dalam situasi yang paling sulit, prioritas saya adalah dan tetap menyelamatkan nyawa tentara Ukraina.
"Untuk tujuan ini, unit-unit pasukan pertahanan, jika diperlukan, bermanuver ke posisi yang lebih menguntungkan."
Hal ini terjadi di tengah klaim Moskow yang menyatakan telah merebut kembali lebih banyak wilayah Kursk dari Ukraina. (BBC/Z-2)