
PULAU Kreta di Yunani masih merasakan dampak gempa berkekuatan 6,1 magnitudo yang terjadi pada Kamis (22/5) pagi waktu setempat. Meski sempat memicu peringatan tsunami dari Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, gelombang tsunami tidak terjadi.
Namun, peringatan tersebut sempat membuat wisatawan dan penduduk di sekitar pantai diminta menjauh dari garis laut sebagai langkah pencegahan.
Hingga Kamis sore waktu setempat, lebih dari 30 gempa susulan tercatat dengan yang terkuat mencapai magnitudo 3,5. Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar.
Namun, sejumlah tempat wisata populer seperti ngarai Samaria dan Imbros ditutup sementara sebagai bentuk kewaspadaan.
Ahli seismologi Gerasimos Papadopoulos menyampaikan melalui media sosial bahwa gempa susulan masih akan terus terjadi. Namun ia menekankan bahwa semua bersifat ringan dan tidak membahayakan.
"Untungnya, kedalaman dan jarak pusat gempa dari pulau memberikan perlindungan alami bagi wilayah tersebut," ujarnya dilansir The Independent.
Getaran gempa juga dirasakan luas, menjangkau wilayah Laut Aegea, sebagian Turki, hingga Afrika Utara.
Situasi sejauh ini dinilai tetap terkendali dan pihak berwenang terus memantau aktivitas seismik di kawasan tersebut.
Kepala Organisasi Perencanaan dan Perlindungan Gempa Yunani pun menyatakan bahwa risiko tsunami lebih lanjut sangat kecil, meski peringatan dini sempat dikeluarkan. (I-2)