Profiling Ekonomi Harun Masiku, KPK: Dia tidak Mampu Berikan Suap

1 week ago 12
 Dia tidak Mampu Berikan Suap Poster bergambar buronan KPK Harun Masiku yang dibawa pengunjuk rasa.(Dok. Antara)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan profiling ekonomi buronan Harun Masiku. Secara pemantauan, eks Caleg PDIP itu tidak mampu memberikan suap dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR.

“Kita memprofiling, Harun Masiku itu secara ekonomi, dia tidak memiliki kemampuan ekonomi yang memadai untuk melakukan, memberikan sesuatu pada peristiwa suap,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 11 April 2025.

Asep mengatakan, pihaknya meyakini uang suap dari Harun Masiku berasal dari pihak lain. Sebanyak Rp400 juta diduga berasal dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

“Kemudian berangkat dari sana penyidik bertanya, ini uangnya dr mana? Yang Rp400 juta sudah kita ketahui yang sekarang sudah disidangkan dari Pak HK (Hasto Kristiyanto), diduga dari sana,” ujar Asep.

Masih ada Rp800 juta sampai Rp1 miliar uang yang diduga bukan berasal dari Harun Masiku. Sebagian diduga berasal dari mantan narapidana kasus rasuah hak tagih Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra.

Djoko Tjandra diduga memberikan uang kepada Harun untuk memberikan suap. Penyerahan diduga terjadi di Kuala Lumpur, sebelum operasi tangkap tangan (OTT).

“Kami menduga bahwa ada di sana perpindahan sejumlah uang (dari Djoko Tjandra ke Harun Masiku) yang nanti uang ini akan digunakan untuk suap. Ini yang sedang kita perdalam,” ujar Asep.

Terpisah, Djoko Tjandra membantah mengenal Harun. Dia berstatus sebagai saksi dalam kasus ini.

“Saya enggak kenal (Harun), jadi, saya enggak bisa jawab apa-apa dong, ya kan,” kata Djoko di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 9 April 2025.

Djoko enggan memerinci pertanyaan penyidik kepadanya di ruang pemeriksaan. Dia menyebut permintaan keterangan kali ini bentuk dari silaturahmi.

“Enggak, hanya berdatang silaturahmi saja, enggak ada apa-apa,” ucap Djoko.

Djoko juga mengaku tidak mengetahui keberadaan Harun. Klaim itu ditegaskan karena dia mengaku tidak mengenal buronan tersebut.

“Mana tahu, saya enggak kenal kok,” ujar Djoko. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |