
EDERSON mengaku terkejut saat dirinya mendapati "sendirian" saat mencetak gol kemenangan Atalanta atas AC Milan. Marten de Roon menyebut hasil ini sebagai kemenangan fundamental demi mengamankan tiket ke Liga Champions.
Krisis yang melanda beberapa pekan lalu, ketika La Dea menelan tiga kekalahan beruntun, kini terasa seperti kenangan jauh. Atalanta berhasil mengalahkan Bologna 2-0, dan malam ini menundukkan Milan 1-0 di San Siro untuk mengokohkan posisi mereka di peringkat ketiga klasemen.
Gol semata wayang dicetak lewat skema tim yang rapi, diselesaikan sundulan menyelam Ederson dari jarak enam yard. Mateo Retegui nyaris menambah keunggulan namun gagal menuntaskan umpan tarik dari Ademola Lookman.
“Kami tahu Bologna menang, tapi kami tidak terlalu memikirkannya,” ujar De Roon kepada DAZN.
“Kami sadar kalau bermain dengan mentalitas dan semangat seperti minggu lalu, kami punya peluang menang. Babak pertama luar biasa, hanya saja kami tidak menuntaskan peluang. Tapi akhirnya kami mencetak gol indah dan punya peluang lain.”
“Kemenangan ini fundamental bagi perjalanan kami. Kadang-kadang orang berharap Atalanta bersaing memperebutkan Scudetto, padahal apa yang kami lakukan sudah luar biasa. Saya pikir mentalitas kami yang menjadi kunci—para pemain rela berjuang lebih untuk satu sama lain. Rasanya menyenangkan bisa bermain bersama mereka.”
“Sekarang, kami ingin mengamankan tiket Liga Champions secepat mungkin.”
Ederson dan De Roon Puji Sikap Tim Atalanta
Atalanta mencatatkan rekor impresif dalam Derby Lombardia ini. Mereka menang dalam empat dari lima pertemuan terakhir melawan Milan di semua ajang, dan sekali imbang 1-1. Meski secara teknis adalah gelandang bertahan, Ederson kerap mencetak gol di laga-laga besar.
“Saya selalu mencoba bertahan dengan baik dan membantu tim, karena kami punya penyerang-penyerang hebat. Tapi kalau saya bisa maju ke depan, saya juga ingin mencetak gol,” ujar Ederson kepada DAZN.
“Saya melihat ada ruang, saya seperti sendirian di sana dan bola mengarah ke saya.”
“Saya sudah sering bilang, saya banyak belajar dari De Roon. Dia berlari sekeras saya, bahkan meskipun usianya lebih tua. Dia punya rasa percaya diri di lapangan yang luar biasa, dan kalau ada rekan seperti dia yang mendukungmu, koneksi itu membuat segalanya jadi lebih mudah di lapangan.”
Hasil ini memastikan Atalanta tetap kokoh di posisi ketiga dengan 64 poin. Bahkan jika Juventus menang atas Parma besok, Atalanta masih unggul setidaknya dua poin dari posisi keempat. (Football-Itala/Z-2)