Gasperini Ungkap Taktik Bikin Milan Terkapar dan Targetkan Liga Champions untuk Atalanta, Bukan Scudetto

4 hours ago 2
Gasperini Ungkap Taktik Bikin Milan Terkapar dan Targetkan Liga Champions untuk Atalanta, Bukan Scudetto Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, memuji penampilan timnya usai menang 1-0 atas AC Milan di San Siro, berkat gol sundulan Ederson yang tercipta dari skema serangan rapi.(Media Sosial X)

GIAN Piero Gasperini jelaskan taktik unik kalahkan Milan 1-0. Ia tegaskan tak ada penyesalan soal perebutan Scudetto. "Lolos ke Liga Champions untuk kelima kalinya dalam tujuh tahun akan jadi pencapaian luar biasa untuk Atalanta."

Gol semata wayang dicetak Ederson lewat sundulan diving, hasil dari kerja sama tim yang rapi. Sekaligus nyaris mengakhiri harapan Milan untuk lolos ke kompetisi Eropa, setidaknya melalui jalur klasemen Serie A.

“Itu adalah gol yang indah dan juga menentukan, dengan para winger dan gelandang masuk ke kotak penalti. Kami mencoba menciptakan peluang seperti itu di babak pertama namun belum tepat waktunya, lalu ruang mulai terbuka dan kami berhasil mengeksekusinya dengan baik,” ujar Gasperini kepada DAZN.

Meski sang pelatih sudah beberapa kali mengisyaratkan tidak akan memperpanjang kontrak Ederson bersama Atalanta, pertanyaan pun muncul: bagaimana mungkin ia meninggalkan tim yang kini bermain begitu sesuai dengan visi taktisnya?

“Ini musim yang luar biasa bagi saya, karena kemenangan ini benar-benar memberi kami peluang lolos ke Liga Champions lagi. Akan menjadi kali kelima dalam tujuh tahun — pencapaian luar biasa untuk Atalanta, dan kami tahu betapa pentingnya hal ini untuk kota Bergamo,” jawab Gasperini, seolah menghindari pertanyaan soal masa depannya.

“Ini malam yang fantastis, karena liga ini kini sangat ketat, banyak tim saling berdekatan dalam perolehan poin. Kemenangan Bologna atas Inter bisa saja berbahaya bagi kami, jadi konsentrasi penuh dari semua pemain untuk mencapai target ini sangat luar biasa. Akan sangat indah jika kami bisa menutup musim dengan kesuksesan itu.”

Formasi Atalanta

Atalanta tampil dengan formasi tak biasa malam ini. Dengan minimnya bek yang fit, Gasperini memilih menempatkan Raoul Bellanova di lini belakang, bekerja sama dengan Davide Zappacosta.

Menariknya, saat Bellanova kembali ke posisi aslinya sebagai wing-back, ia langsung mencatatkan assist untuk gol Ederson.

“Kami kesulitan hanya untuk memilih tiga bek. Kossounou absen hampir empat bulan, Toloi juga kesulitan, dan kami kehilangan Kolasinac — itu benar-benar pukulan telak, karena dia bukan hanya pemain hebat, tapi juga seorang pemimpin."

“Saat harus menghadapi Leao dan Theo Hernandez, saya pikir Bellanova dan Zappacosta bukan hanya bisa bertahan, tapi juga menyerang mereka. Mereka melakukannya dengan sangat baik selama lebih dari 45 menit, lalu kami harus melakukan perubahan.”

Soal Scudetto: "Jangan konyol!"

Mengingat Atalanta sempat goyah dengan tiga kekalahan beruntun, apakah ada penyesalan karena gagal bersaing lebih lama dalam perebutan Scudetto? 

“Jangan konyol! Bagaimana bisa kami menyesal ketika sudah mengoleksi 64 poin?” tegas Gasperini.

“Saya mengatakan kami bersaing untuk Scudetto hanya untuk memotivasi para pemain, tapi beberapa orang terlalu serius menanggapi hal itu. Ini musim yang luar biasa. Kami hanya terpaut tujuh poin dari dua tim teratas, dan itu karena kekalahan dari mereka di paruh kedua musim."

“Lolos ke Liga Champions akan jadi hasil yang luar biasa, lihat saja tim-tim yang ada di belakang kami di klasemen — nilai skuad dan kualitas pemain mereka sangat tinggi.” (Football Italia / Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |