Pro Kontra Pak Harto Peroleh Gelar Pahlawan, Mensos Bilang Begini

2 hours ago 1
Pro Kontra Pak Harto Peroleh Gelar Pahlawan, Mensos Bilang Begini Mensos Saifullah Yusuf.(Liliek Dharmawan / MI)

MENTERI Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf angkat bicara terkait pro dan kontra di masyarakat terkait dengan usulan pemberian gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto atau Pak Harto. Mensos menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak.

"Semua tokoh yang diusulkan adalah manusia biasa yang punya kelebihan dan kekurangan. Kita pertimbangkan semuanya secara objektif, dan selebihnya kita serahkan kepada masyarakat untuk menilai,”kata Mensos usai kunjungan kerja di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah pada Kamis (24/4).

Mensos mengajak masyarakat untuk melihat proses ini sebagai bagian dari pembelajaran sejarah bangsa. “Kita diajarkan untuk mengenang kebaikan siapa pun. Mikul duwur mendhem jero, meneruskan hal-hal baik sambil menerima hal-hal yang lebih baik lagi. Kita mencatat kekurangan, mudah-mudahan tidak terulang lagi. Tapi kebaikannya jangan dilupakan,”ujarnya.

Ada dua nama mantan Presiden yang telah masuk dalam proses diskusi dan kajian bersama melakukan pembahasan intensif bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat (TP2GP).

"Saya sampaikan bahwa Pak Harto dan Gus Dur berpotensi mendapat gelar pahlawan tahun ini,”katanya.

Dia menjelaskan ada beberapa nama yang usulannya sudah masuk. Usulan tersebut awalnya dari masyarakat, kemudian disampaikan melalui pemerintah kabupaten/kota, lalu diteruskan ke tingkat provinsi dan pusat.

"Semua usulan yang masuk kami bahas secara mendalam bersama tim pengkaji. Saat ini, ada beberapa nama yang cukup dikenal publik seperti mantan Presiden Soeharto, mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Jenderal M. Yusuf, HB Jassin, dan banyak tokoh lainnya," ujar Mensos.

Menurutnya, proses pengusulan gelar pahlawan nasional harus memenuhi sejumlah persyaratan administratif dan substantif. Hanya nama-nama yang lolos hingga tingkat gubernur dan dinilai memenuhi syarat, terang dia, yang nantinya akan disampaikan ke Dewan Gelar untuk kemudian ditetapkan oleh presiden.

Mensos menambahkan, selain Pak Harto dan Gus Dur, juga ada nama mantan Presiden BJ Habibie. Bahkan, ujar dia, kakek dari Presiden Prabowo Subianto yakni RM Margono Dojohadikusumo juga  diusulkan masyarakat. Meski keluarga sempat keberatan.

"Usulan itu datang dari Jawa Timur, tapi memang masih dalam proses. Sekali lagi, semangat kita adalah untuk mengenang jasa-jasa baik para pemimpin bangsa," tandasnya. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |