Ratusan Perusahaan Kapal akan Meriahkan Sea Indonesia 2025

4 hours ago 4
Ratusan Perusahaan Kapal akan Meriahkan Sea Indonesia 2025 Ilustrasi.(Freepik)

LEBIH dari 150 exhibitor (peserta pameran), baik dari dalam maupun luar negeri, akan unjuk gigi dalam pameran kemaritiman Sea Indonesia pada 14-16 Mei 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran. Para exhibitor Sea Indonesia dari luar negeri berasal dari pelaku usaha dan industri dari Asia, Eropa, dan Amerika seperti Tiongkok, Jepang, Singapura, Belanda, Denmark, Jerman, Norwegia, dan Amerika Serikat.

"Kami menargetkan dapat menarik sekitar 10 ribu pengunjung. Pada 2023, pameran Sea Indonesia perdana dikunjungi sekitar 3.500 orang," ungkap Johnson W. Sutjipto, Direktur Utama PT Kshatriya Piningit Kamulyan, selaku event organizer, Jakarta, Kamis (24/4). 

Selama tiga hari, para exhibitor dan visitor dapat saling bertukar pandangan dan informasi serta dapat melakukan kerja sama bisnis dan investasi. "Event ini menyediakan segala yang diperlukan untuk mendukung terwujudnya kerja sama bisnis dan investasi," katanya.

Dia menjelaskan pelaksanaan ajang itu tidak terlepas dari kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia sehingga perlu terus menyalakan semangat maritim.  Selain itu, recovery ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik menuju pertumbuhan 8% dalam lima tahun ke depan membutuhkan konektivitas antarpulau dan antarnegara yang andal.

Pameran juga bertepatan dengan 20 tahun implementasi asas cabotage di Indonesia sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional. "Event ini wujud dukungan terhadap program pemberdayaan industri maritim untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," katanya. 

Komisaris PT Kshatriya Piningit Kamulyan, Siana A. Surya, menjelaskan pameran kali ini berbeda dengan yang lain. "Biasanya di pameran lain ada tempat khusus untuk VIP. Sea Indonesia 2025 tidak membuat tempat khusus tersebut tetapi kami menyediakan anjungan di tengah untuk semua peserta dan pengunjung untuk dapat berinteraksi," katanya.

Salah satu peserta ialah Japan Ship Machinery and Equipment Association (JSMEA) akan mengisi Japan Paviliun. Saat ini, JSMEA memiliki lebih dari 244 anggota korporat reguler dan 75 organisasi anggota pendukung dengan kegiatan antara lain riset terkait administrasi bisnis dan teknologi di industri permesinan kapal dan kegiatan yang bersifat mempromosikan produk industri permesinan kapal ke pasar internasional.

Ada juga China Pavilion sebagai peserta pameran. Beragam perusahaan dari Negeri Tirai Bambu tergabung dalam pavilion ini, antara lain bergerak pada bidang desain kapal, pembangunan kapal, teknologi maritim, sistem navigasi, otomatisasi, serta peralatan keselamatan.

Sea Indonesia didukung empat asosiasi yaitu Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (Pikki), Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), dan Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA). Beberapa institusi/lembaga pendidikan dan pelatihan turut berpartisipasi sebagai peserta pameran, antara lain Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Azureus Offshore Training serta Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Perhubungan Laut yang membawahi 14 sekolah kedinasan di bidang transportasi laut. (Ant/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |