
SAAT lapar di luar waktu makan utama, kebanyakan orang kerap menyantap camilan. Akan tetapi, ngemil sering dianggap merupakan kebiasaan buruk lantaran bisa membuat badan menjadi gemuk.
Seorang dokter umum yang kerap membagikan edukasi seputar kesehatan di platform media sosial, dr. Gerry Adrian Wiryanto mengungkapkan ngemil menyumbang hampir sepertiga dari asupan energi harian.
Akan tetapi, sebenarnya ngemil juga bisa memberikan manfaat untuk tubuh. Dr Gerry menjelaskan bahwa ngemil tidak selalu buruk dan bisa mendatangkan manfaat.
Berikut beberapa manfaat ngemil:
- Memberikan dorongan energi untuk tubuh.
- Membantu kamu mengekang nafsu makan guna mencegah makan berlebihan pada waktu makan berikutnya.
- Memberikan tubuh nutrisi ekstra.
- Membantu tubuh menjaga kecukupan nutrisi apabila seseorang memiliki nafsu makan yang buruk tetapi tidak bisa makan makanan lengkap.
Namun, dr Gerry menghimbau untuk memilih camilan yang sehat dan dimakan tidak berlebihan. "Pilih cemilan yang bisa membuat kita tetap sehat dan meningkatkan kekebalan tubuh. Seperti buah berry, selai kacang, dark chocolate, almond, salmon/tuna, sup ayam, roti dan alpukat," jelasnya.
Sebab, banyak camilan yang dijual bebas di pasaran yang tinggi lemak, gula, dan garam. Selain itu, orang kerap mengonsumsi camilan bukan karena lapar, tetapi karena dalam keadaan marah, cemas, atau bosan. Hal tersebut dapat berdampak buruk bagi tubuh karena bisa meningkatkan berat badan berlebih.
Selain menaikan berat badan, mengonsumsi camilan secara berlebihan juga bisa mengurangi rasa lapar sehingga membuat seseorang bisa melewatkan makan yang bernutrisi pada waktunya makan. Tak hanya itu, camilan olahan yang tinggi garam, gula, dan lemak juga rendah nutrisi dan tinggi kalori. (Nas/M-3)