
SEKITAR 50 orang terluka saat serangan drone Rusia di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, menurut pejabat setempat.
Serangan ini terjadi beberapa jam setelah serangan Rusia di kota selatan Zaporizhzhia yang melukai lebih dari 20 orang.
Serangan Rusia terhadap wilayah sipil Ukraina menewaskan puluhan orang dalam beberapa pekan terakhir. Meskipun Amerika Serikat sedang berupaya berdialog dengan kedua pihak untuk mengakhiri invasi Moskow yang telah berlangsung selama tiga tahun.
"Hampir 50 orang terluka akibat serangan besar-besaran oleh penjajah" di empat distrik, tulis Gubernur Kharkiv, Oleg Synegubov, di Telegram. Ia mengatakan di antara korban ada gadis berusia 11 tahun.
"Kebakaran telah terjadi. Bangunan tempat tinggal, infrastruktur sipil, dan mobil-mobil mengalami kerusakan" akibat serangan drone tersebut, tambahnya.
Kharkiv terletak dekat dengan perbatasan Rusia dan telah terus-menerus diserang sepanjang invasi Moskow.
Serangan ini terjadi setelah Kyiv dan Washington menandatangani kesepakatan bersejarah terkait ekstraksi mineral di Ukraina.
Rusia mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari di Ukraina minggu depan, bertepatan dengan perayaan Perang Dunia II di Moskow.
Kyiv mengecam langkah tersebut sebagai sebuah "manipulasi" yang "hanya demi parade" yang rutin digelar Kremlin di Lapangan Merah setiap tahunnya. (AFP/Z-2)