Sistem Irigasi Jadi Kunci Utama Peningkatan Produktivitas Padi

4 hours ago 3
Sistem Irigasi Jadi Kunci Utama Peningkatan Produktivitas Padi Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman(Dok. Kementerian Pertanian)

DALAM kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4), Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya sistem irigasi yang andal sebagai salah satu kunci utama peningkatan produktivitas pertanian, khususnya tanaman padi.

“Irigasi, ini kata kuncinya water management. Irigasi yang paling baik kita pakai. Ini diperbaiki, dioptimalisasi, kemudian dirawat” terang Amran dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (24/4).

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran melakukan tanam padi di lahan rawa yang sebelumnya hanya memiliki Indeks Pertanaman (IP) 100 yang kini telah menjadi IP 200. Peningkatan IP tersebut diperoleh melalui intervensi teknologi pertanian, termasuk penerapan sistem water management yang efektif. Amran menyebutkan program optimalisasi lahan di Sumatera Selatan mencapai 105.000 hektare sawah dan ke depannya berpotensi menjadi satu juta hektar sawah. 

“Ini sebenarnya rawa, tempat buaya. Alhamdulillah dengan program kita menjadi 105.000 hektare, tapi potensi satu juta (hektare). Kalau katakan dua tahun selesai di sini saja bisa mengalahkan Jawa Timur," tegas Amran

Keberhasilan peningkatan indeks pertanaman ini menjadi perhatian internasional. Amran mengungkapkan bahwa negara tetangga seperti Malaysia hingga Jepang menunjukkan ketertarikan untuk mempelajari strategi Indonesia dalam meningkatkan produktivitas lahan rawa melalui pengelolaan air yang terintegrasi.

“Kemarin negara sahabat, Malaysia datang. meminta bantuan, sebagai kakak tertua katanya. Minggu depan Jepang ke sini, ingin mempelajari bagaimana meningkatkan produktivitas di lahan seperti ini," paparnya.

Di lokasi tersebut Presiden Prabowo secara langsung ikut serta dalam proses penanaman padi menggunakan drone pertanian yang mampu menyebar benih secara efisien dan merata di area yang luas.

“Saya kaget, ini pertama kalinya saya mencoba mengendalikan tanam menggunakan drone. Kalau menggunakan tenaga manusia butuh waktu 25 hari untuk tanam 1 hektare, dengan drone bisa tanam 25 hektare dalam satu hari,” jelas Prabowo.

Setelah melihat langsung berbagai perkembangan dan capaian pertanian Indonesia, Prabowo meyakini dan optimis langkah nyata ini menjadikan Indonesia tidak hanya mencapai swasembada pangan, tetapi juga menuju cita-cita besar, menjadi lumbung pangan dunia. (Fal/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |