Presiden AS Donald Trump Kutuk Penembakan Antisemitisme di Museum Yahudi Capital

5 hours ago 2
Presiden AS Donald Trump Kutuk Penembakan Antisemitisme di Museum Yahudi Capital Dua polisi Mengamankan lokasi penembakan dua staf Kedubes Israel di Museum Yahudi Washington, DC.(AFP)

PRESIDEN Donald Trump menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dua staf Kedutaan Besar Israel yang tewas di dekat Museum Yahudi Capital di Washington, DC.

“Pembunuhan mengerikan di D.C. ini, yang jelas-jelas didasarkan pada antisemitisme, harus dihentikan, SEKARANG JUGA! Kebencian dan radikalisme tidak memiliki tempat di Amerika Serikat. Turut berduka cita kepada keluarga para korban. Sangat menyedihkan bahwa hal seperti ini bisa terjadi! Tuhan memberkati kalian semua,” tulis presiden dalam unggahannya di Truth Social.

Secara terpisah, Jaksa Agung AS, Pam Bondi, mengatakan dalam konferensi pers setelah penembakan di luar museum Yahudi di Washington, DC, ia telah berbicara dengan Presiden Donald Trump “beberapa kali malam ini.”

“Atas nama presiden, doanya menyertai kita semua, seluruh komunitas Yahudi, semua orang di Washington, DC, serta lembaga negara bagian, lokal, dan federal, serta Jaksa Agung AS kita yang hebat, Jeanine Pirro, yang akan menuntut kasus ini,” ujar Bondi.

Sebelumnya, Pamela Smith, Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan, mengatakan seorang tersangka telah ditahan sehubungan dengan penembakan di dekat Museum Yahudi Capital yang menyebabkan dua orang tewas.

“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kedua korban sedang keluar dari sebuah acara di Museum Yahudi Capital yang terletak di blok 500 Third Street Northwest saat penembakan terjadi,” kata Smith. “Kami yakin penembakan dilakukan oleh satu orang tersangka yang kini sudah ditahan. Sebelum penembakan, tersangka terlihat mondar-mandir di luar museum.”

Smith menyebut tersangka, yang diidentifikasi sebagai Elias Rodriguez, 30, dari Chicago, “mendekati sekelompok empat orang, mengeluarkan pistol, dan menembakkan senjata hingga mengenai dua korban yang meninggal.” Setelah penembakan, Smith mengatakan tersangka kemudian masuk ke dalam museum dan ditahan oleh petugas keamanan acara.

Tersangka meneriakkan “Bebaskan Palestina” saat berada dalam tahanan, kata Smith.

Smith menambahkan tersangka, yang sebelumnya tidak dikenal oleh polisi, menunjukkan lokasi tempat ia membuang senjatanya setelah ditahan. Senjata tersebut telah berhasil ditemukan, dan “ia memberi indikasi bahwa dirinyalah yang melakukan kejahatan tersebut,” tambahnya. (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |