
PERMOHONAN maaf disampaikan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD Mayjen Djon Afriandi terkait dengan sejumlah prajurit baret merah yang berfoto bersama Ketua Umum GRIB Rosario de Marshall alias Hercules.
Djon menilai sejumlah anak buahnya saat itu tidak memikirkan dampak negatif dari foto-foto tersebut. Namun, dia tak menampik bahwa ada sisi manusiawi, ada beberapa anggota yang mengenal ketua organisasi kemasyarakat (ormas) GRIB Hercules dan memiliki kedekatan secara personal.
"Mungkin pada saat itu, momen itu, tidak terpikir oleh mereka sehingga terjadilah foto bersama saudara Hercules," kata Djon usai membuka acara Hari Gembira dengan 4.000 anak-anak di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Sabtu (26/4).
Djon mengaku tidak masalah jika ada anggotanya yang berfoto-foto dengan Hercules. Akan tetapi, momen acara ketika foto tersebut yang menjadi masalah karena foto-foto tersebut dalam acara khusus dengan prajurit-prajurit yang berpakaian lengkap.
"Karena anggota kami menggunakan pakaian lengkap pada acara khusus, mereka berfoto, ternyata ada dampak sebagian masyarakat yang mungkin tidak terima," katanya.
Menurut dia, penyampaian permohonan maaf itu bukan hanya kepada masyarakat luas yang peduli terhadap Korps Baret Merah, melainkan juga kepada para senior dan juga prajurit-prajurit Kopassus lainnya yang tidak setuju terhadap foto-foto dengan Hercules.
"Dari keluarga Korps Baret Merah pun ada yang tidak terima. Nah, kami juga mohon maaf sekali lagi. Akan tetapi, kami yakinkan, kami akan langsung melakukan perbaikan," katanya.
Dikatakan pula bahwa prajurit-prajurit yang berfoto dengan Hercules itu akan dibina dan diberikan wawasan yang lebih untuk bisa introspeksi diri ketika berhubungan dengan masyarakat.
"Mungkin kami kurang dalam menyampaikan pesan tentang perkembangan situasi yang terjadi pada saat ini, dan anggota kami juga mungkin kurang mendapatkan informasi tentang itu sehingga kami akan memperbaiki diri," pungkasnya. (Ant/P-2)