Polisi Tangkap Terduga Pembunuhan Ayah dan Anak di Blora

2 weeks ago 13
Polisi Tangkap Terduga Pembunuhan Ayah dan Anak di Blora Petugas Polres Blora berhasil mengungkap dan menangkap terduga pelaku pembunuhan ayah dan anak.(MI/Akhmad Safuan)

KEMATIAN Muslikin,45, dan anaknya, S, 9, di Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (21/2), setelah meminum racun gulma dalam kemasan botol air mineral yang diletakkan di atas meja ternyata merupakan kasus pembunuhan.

Tersangka pelaku yang masih saudara dengan korban berhasil ditangkap petugas kepolisian di Samarinda, Kalimantan Timur Selasa (25/2). "Tersangka ditangkap di Samarinda, sekarang masih dalam perjalanan ke Blora untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Polres Blora Ajun Komisaris Besar Wawan Andi Susanto, Rabu (26/2).

Penangkapan tersangka seorang lelaki dewasa, lanjut Wawan Andi Susanto, dilakukan setelah polisi menyelidiki kematian korban Muslikin, 45, dan anaknya S,9.

Berdasarkan hasil penyelidikan, ungkap Wawan, ternyata keduanya merupakan korban pembunuhan, sehingga petugas terus melakukan pendalaman. Akhirnya terungkap pelaku yang masih punya hubungan saudara terhadap korban meletakkan racun gulma yang dimasukkan ke dalam botol kemasan air mineral di meja dan dikira korban adakah air.

Ketika dikejar, menurut Wawan Andi Susanto, terduga pelaku sudah meninggalkan Blora menuju ke Samarinda, Kalimantan Timur hingga petugas melakukan pemburuan dan tertangkap di daerah itu. "Nanti perkembangan lebih lanjut akan diinformasikan, setelah tersangka tiba di Blora dan dilakukan pemeriksaan untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut," imbuhnya.

Peristiwa kematian ayah dan anak di rumahnta di Blora terjadi Jumat (21/2) sekitar pukul 19.30 WIB. Ketika itu anak korban kaget mendapati ayahnya meninggal dunia dan berteriak minta tolong dan menangis histeris di jalan membuat warga berdatangan untuk mengetahui apa yang terjadi, disusul kemudian istri korban Maspuah juga meminta tolong tetangga di jalan.

Warga yang kemudian berdatangan ke rumah korban, menemukan Muslikin sudah tergeletak di teras rumah dalam kondisi mulut berbusa dan tidak sadarkan diri. Warga mengangkat tubuh korban untuk ditidurkan ke kasur dan memberikan pertolongan dengan memberikan minyak gosok tetapi tidak ada respon. Namun 20 menit kemudian anaknya S juga tiba-tiba lemas.

Melihat kondisi itu, Maspuah panik dan meminta diambilkan minum di atas meja, setelah diberi minum kondisi korban kedua semakin memburuk hingga akhirnya diketahui keduanya meninggal dengan dugaan keracunan minuman dalam botol kemasan air mineral yang ternyata diketahui adalah racun gulma. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |