PLN Nusantara Power Terapkan Pembangkit Berbasis Hidrogen di Probolinggo

2 weeks ago 13
PLN Nusantara Power Terapkan Pembangkit Berbasis Hidrogen di Probolinggo Pembangkit hidrogen di Probolinggo.(MI/BAGUS SURYO)

PLN Nusantara Power Terapkan Pembangkit Berbasis Hidrogen di Probolinggo
[email protected](1/3/2025, 14.06.39)
Foto: PLN Nusantara Power (PLN NP) melakukan uji coba pembangkit berbasis hidrogen di Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (24/2). Foto: Dok. PLN NP


PLN Nusantara Power (PLN NP) melakukan uji coba pembangkit berbasis hidrogen di Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Beroperasinya pembangkit ini telah menerangi 20% kebutuhan listrik di pulau setempat.

"Melalui uji coba operasional Hydrogen Fuel Cell Generator (HFCG) ini, PLN Nusantara Power menghadirkan solusi nyata untuk kelistrikan di pulau-pulau terpencil," tegas Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, kemarin.

Pembangkit itu guna mengatasi permasalahan kelistrikan di pulau-pulau terisolasi. Termasuk membuka peluang ekonomi hijau berbasis hidrogen.

Adapun uji coba pembangkit hidrogen pertama di Indonesia memanfaatkan HFCG 100 kVA dari Muara Karang. Sedangkan operasi perdana HFCG di PLTD Gili Ketapang sejak Senin (24/2) menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju net zero emission.

Proyek ini, lanjutnya, hasil sinergi antara PLN Div BKI, PLN NP, PLN UID Jatim, PLN SC, BRIN di bawah pengawasan KESDM EBTKE sebagai bentuk komitmen bersama terhadap energi bersih dan berkelanjutan.

Ruly menjelaskan proyek ini bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan simbol komitmen dalam mendukung transisi energi dan masa depan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Dengan beroperasinya HFCG 80 kW pada PLTD Gili Ketapang, Probolinggo, sekitar 20% kebutuhan listrik di pulau tersebut dapat ditopang dengan energi bersih dan berkelanjutan.

Sebelumnya, kawasan Gili Ketapang bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 2 x 470 kW. Jaringan listrik di pulau ini melayani 1.800 pelanggan dengan beban puncak pada siang hari sebesar 317 kW dan malam hari 425 kW.

Namun, operasional PLTD menghadapi tantangan besar, seperti emisi karbon, kebisingan, serta ketidakstabilan pasokan bahan bakar fosil. Karena itu, HFCG hadir sebagai solusi inovatif dengan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar, menghasilkan listrik tanpa emisi CO2, partikel halus, atau kebisingan.

Keberhasilan operasi pertama HFCG di Gili Ketapang diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di pulau-pulau terpencil lainnya di Indonesia, sehingga mempercepat pencapaian target bauran energi bersih nasional. 

Program ini juga mendukung pencapaian bauran energi bersih di Jawa Timur yang saat ini mencapai 59,2 MW. Selain itu juga menjadi upaya untuk mendukung program dedieselisasi PLTD di Indonesia.

Hadirnya HFCG diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di Gili Ketapang dalam menyambut Ramadan dan Lebaran.

Dalam hal ini, PLN Nusantara Power akan terus berinovasi demi masa depan energi yang lebih bersih, andal, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. (H-1) 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |