
KECANGGIHAN teknologi yang ada saat ini menyebabkan semakin banyak pihak yang tidak bertanggung jawab berupaya mengambil keuntungan melalui penipuan dengan beragam modus. Salah satu yang beredar adalah modus penawaran layanan pinjaman online yang mengatasnamakan PNM Mekaar.
PNM Mekaar mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya informasi palsu (hoaks) yang beredar di berbagai platform, baik media sosial, pesan instan dan situs tidak resmi.
Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary terus mengimbau masyarakat agar selalu melakukan double cross check dan tidak mudah mengklik link yang mencurigakan. Ia juga berharap, masyarakat tidak ragu untuk saling mengingatkan jika melihat konten yang berisi hoaks.
“Modus ini berpotensi merugikan masyarakat secara finansial. Yang terpenting adalah kesadaran penuh saat mengakses informasi di dunia digital dan mengkonfirmasi informasi yang muncul selain di akun resmi jasa keuangan,” imbau Dodot.
Sebagai lembaga pembiayaan dan pemberdayaan pengusaha ultra mikro, PNM tidak pernah menawarkan pinjaman secara online. Pasalnya, PNM berkomitmen memberikan tiga modal secara holistik berupa modal finansial, intelektual, dan sosial.
“Fokus PNM adalah membantu kehidupan keluarga prasejahtera agar lebih berdaya dengan pendampingan usaha oleh Account Officer. Setiap minggunya nasabah akan mendapatkan ketiga modal tersebut melalui pertemuan kelompok mingguan secara tatap muka,” tambahnya.
PNM juga berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan memperkuat keamanan dalam seluruh layanan pembiayaan yang diberikan. Dengan edukasi yang berkelanjutan dan kewaspadaan bersama, harapannya masyarakat dapat terhindar dari risiko penipuan digital. (H-2)