
PERJUANGAN kesetaraan perempuan dalam keluarga dapat mengukung ketahanan ekonomi keluarga. Perjuangan kesetaraan dimulai dari level keluarga yang sebelumnya melihat perempuan sebagai tulang rusuk kini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Perempuan yang berdaya dan memiliki kemampuan finansial kuat tidak akan menyaingi pria, tetapi bersama-sama membangun kesejahteraan keluarga.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam pembukaan kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas usaha yang digelar oleh PNM yang di depan 800 pengusaha UMKM di Cilacap yang merupakan nasabah PNM Mekaar.
Komitmen untuk menjadikan perempuan sebagai sosok yang berdaya dan mandiri sejalan dengan pemberian tiga modal yang diberikan oleh PNM yaitu modal finansial, intelektual dan sosial.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan bahwa pendampingan usaha dan pemberdayaan perempuan akan terus diperkuat yang dapat menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas.
“Ketika perempuan diberdayakan, dampaknya tidak hanya pada ekonomi rumah tangga, tapi juga pada kualitas pengasuhan, pendidikan anak, dan stabilitas sosial. Apa yang disampaikan Ibu Veronica Tan sangat kami amini, kekuatan perempuan adalah kekuatan besar bagi bangsa,” tegas Arief.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Cilacap, Amy Amalia Fatma Surya, juga menaruh harapan besar pada kolaborasi ini. Ia menyebut program pemberdayaan ekonomi perempuan dapat menjadi solusi untuk menekan angka kekerasan dan perceraian di wilayahnya yang sebagian besar dipicu oleh masalah finansial. (H-2)