
UPAYA memperkuat hubungan pariwisata antara Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Negeri Johor, Malaysia, terwujud dengan diluncurkannya platform lintas negara, Jiran Istimewa (JIWA). Peluncuran platform ini berlangsung meriah di Mega Mall Batam Center, Sabtu (17/5) pekan lalu, dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan ASITA Kepri – BCA Travel Fair 2025.
JIWA merupakan inisiatif non-formal yang bertujuan menjembatani kerja sama antar pelaku industri pariwisata di kedua wilayah perbatasan. Melalui platform ini, warga Kepri dan Johor dapat menikmati insentif dan diskon eksklusif hanya dengan menunjukkan KTP Kepri atau ID Card Johor.
Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit S. Widiyanto, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memanfaatkan kedekatan geografis, sosial, dan budaya antara Kepri dan Johor sebagai kekuatan strategis dalam memperluas konektivitas dan pertumbuhan sektor pariwisata.
“Sejak setahun lalu, kami mendorong pelaku industri di kedua wilayah untuk mengkapitalisasi potensi ini. Peluncuran JIWA adalah langkah nyata untuk mempererat hubungan dan meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujarnya ketika dihubungi wartawan, Kamis (22/5).
Dia juga mengapresiasi dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Kepri serta seluruh stakeholder pariwisata yang telah berkontribusi dalam kesuksesan peluncuran platform JIWA.
Platform ini secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, yang menyebut JIWA sebagai bagian dari strategi pemulihan dan percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya sektor pariwisata. “Kami berharap JIWA membuka lebih banyak peluang bagi pelaku industri dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” katanya.
Hingga saat peluncuran, sebanyak 24 pelaku industri pariwisata dari Kepri, seperti hotel, agen perjalanan, pusat wellness, hingga atraksi wisata, telah bergabung. Di Johor, 30 hotel anggota Malaysia Budget and Business Hotel Association (MyBHA) juga berkomitmen mendukung JIWA dengan memberikan potongan harga 10-30% bagi warga Kepri.
Selain itu, acara ini menampilkan demo pemanfaatan diskon JIWA di salah satu tenant Mega Mall Batam dan uji coba pembayaran lintas negara menggunakan aplikasi DuitNow dari Malaysia yang terhubung langsung dengan sistem QRIS Indonesia, sebagai langkah konkret dalam integrasi digital kedua negara.
Beberapa tokoh penting hadir dalam acara tersebut, antara lain Kadis Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Kadis Pariwisata Batam Ardiwinata, pejabat Bank Indonesia Perwakilan Kepri, serta Kabid Humas Polda Kepri, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap program ini.
Berdasarkan data BPS Kepri, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke wilayah ini pada tahun 2024 mencapai 1.658.959 orang, naik 8,36% dibandingkan tahun sebelumnya. Kunjungan wisatawan asal Malaysia juga mengalami kenaikan signifikan hingga 48,92%, dengan total 335.182 kunjungan. Platform JIWA diharapkan dapat mempercepat lonjakan tersebut dalam beberapa tahun mendatang.
Mohd Fairuz Iskandar bin Abdul Aziz, Managing Director Jomstay Digital Technology Malaysia, menambahkan bahwa pihaknya akan mempromosikan 50 destinasi unggulan Johor melalui platform digital mereka sebagai bentuk dukungan terhadap JIWA. “Mulai dari restoran, penginapan, hingga toko cenderamata, semua akan menawarkan potongan harga spesial untuk warga Kepri, ” ujarnya. (E-2)