
SEKRETARIS Jenderal JATMA Aswaja Helmy Faishal Zaini menekankan pentingnya peran organisasi tarekat dalam melahirkan kemaslahatan bagi umat. Ia mengatakan kemaslahatan itu tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga sosial dan ekonomi.
“Kita berorganisasi dan menjalankan kehidupan sehari-hari akan jauh bermanfaat jika melahirkan tiga pilar utama: sedekah, gelar kebaikan, dan membangun masyarakat yang damai,” ujar Helmy, melalui keterangannya, Jumat (18/4).
Menurutnya, sedekah tidak hanya berarti materi, tapi juga kontribusi kekuatan dan kepedulian sosial. “Yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa para pengamal tarekat memiliki pengalaman rohani yang mendalam dan pemahaman batin bahwa hidup tidak dijalani sendirian, melainkan harus dilandasi semangat kasih sayang kepada sesama.
Dalam Rapat Pleno JATMA Aswaja yang digelar Kamis Sore (17/4) mengangkat “Mengokohkan Cinta Tanah Air dan Memperkuat Ekonomi Keumatan”. Dua hal ini disebut sebagai prioritas utama yang sedang dikembangkan oleh JATMA Aswaja, selain penguatan dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Intinya, jalan sunyi tarekat harus melahirkan kemaslahatan bagi umat,” tegas Helmy.
Lebih lanjut, ia menjelaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi agenda penting. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai pelatihan, penyediaan akses pemodalan, dan pembangunan kemitraan strategis. JATMA Aswaja, katanya, sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil, dalam rangka membangun ekonomi umat yang mandiri dan berkelanjutan.
“Kami ingin membangun kemitraan yang strategis dengan semua stakeholder demi penguatan ekonomi keumatan. Ini adalah bagian dari komitmen thariqah yang bersumber dari nilai-nilai spiritual yang aplikatif dalam kehidupan sosial,” kata Helmy.
Dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas, JATMA Aswaja berharap mampu menjadi motor penggerak perubahan positif di tengah masyarakat melalui pendekatan spiritualitas yang membumi dan memberi manfaat nyata bagi umat dan bangsa. (M-3)