Pengalaman Golf Simulator Bisa Makin Realistis dengan Teknologi Terbaru

5 hours ago 2
Pengalaman Golf Simulator Bisa Makin Realistis dengan Teknologi Terbaru Golf simulator(Dok.HO)

PERKEMBANGAN teknologi golf simulator di Indonesia memasuki babak baru dengan kehadiran proyektor berteknologi tinggi yang mampu menghadirkan peningkatan visual. Perkembangan itu diharapkan membawa pengalaman berlatih golf dengan simulator yang semakin realistis.

Salah satu tantangan utama simulator ialah menciptakan pengalaman golf virtual yang memuaskan secara kualitas visual. Di sinilah teknologi proyektor berperan krusial.

Perusahaan perangkat digital BenQ meluncurkan proyektor golf terbaru AK700ST. Proyektor yang dirancang khusus untuk golf itu dihadirkan untuk memberi pengalaman simulasi golf beresolusi tinggi.

"Dengan berkembangnya perangkat lunak simulator golf beresolusi 4K, AK700ST membawa masa depan simulasi tingkat professional ke rumah para pemain golf. Resolusi 4K akan menangkap setiap detail lapangan golf, menjadikan rumah latihan lapangan professional,” kata President Director BenQ Indonesia, Andryanto C Wijaya, di Jakarta, Selasa (27/5).

Pada simulator, proyektor tidak hanya dituntut untuk memiliki tingkat kecerahan tinggi, tetapi juga akurasi warna yang presisi agar suasana lapangan golf bisa ditampilkan secara nyata.

Sebab itu, kata Andryanto, proyektor AK700ST hadir dengan resolusi 4K sejati (8,3 juta piksel) dan kecerahan tinggi 4.000 lumen. Teknologi itu agar memungkinkan setiap kontur rumput dan medan lapangan tampil nyata. 

Meski pasar golf simulator di Tanah Air masih tergolong awal, tren ini mulai mendapat perhatian sejak pandemi ketika kebutuhan bermain golf dalam ruangan meningkat drastis.

Bussiness Development Manager BenQ Indonesia, Erlina Dyah Listyowati, menyebut permintaan terhadap golf simulator meningkat signifikan selama masa pandemi covid-19. Pasalnya, simulator memungkinkan pemain tetap berlatih tanpa terpengaruh oleh cuaca karena dilakukan di dalam ruangan.

Kebaruan teknologi dipandang menjawab kebutuhan pasar, terutama dari kalangan yang menginginkan pengalaman golf dengan sensasi yang hampir setara dengan lapangan.

"Kami bisa katakan sebagai pionir untuk menghadirkan proyektor golf. Kami benar-benar fokus di segmen golf," ujar Erlina.

Perkembangan teknologi proyektor juga dinilai membuka peluang besar bagi ekosistem golf simulator di Indonesia untuk tumbuh.

Sebagai contoh, kata Erlina, negara Asia Tenggara lain seperti Thailand sudah lebih maju lantaran memiliki budaya golf lebih kuat. Sementara itu, di kawasan Timur Tengah, golf bahkan telah masuk dalam kurikulum sekolah. Potensi lain ialah sektor perhotelan. Dengan kehadiran simulator golf dinilai dapat menambah nilai lebih (value added) bagi fasilitas hotel. (M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |