1 week ago
5
Salah satu lokasi jalan rusak di wilayah Kabupaten Cirebon(MI/NURUL HIDAYAH)
PEMERINTAH Kabupaten Cirebon akan melakukan perbaikan jalan di wilayah timur yang kondisinya kini memprihatinkan.
“Ada tiga ruas jalan yang anggarannya sudah disiapkan,” tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki, Jumat (11/4).
Ketiga ruas jalan yang akan diperbaiki itu, yaitu ruas jalan Gebang Ilir - Waled, ruas jalan Kalipasung - Serang dan ruas jalan Sindanglaut -Pabuaran.
Anggaran yang akan digunakan memperbaiki ruas jalan tersebut, terdiri dari Rp5 miliar untuk perbaikan ruas Sindanglaut - Pabuaran, Rp10 miliar untuk Gebang Ilir -Waled dan Rp2,3 miliar untuk ruas Kalipasung - Serang.
Dijelaskan Iwan, sebelum terkena efisiensi, total kebutuhan anggaran untuk perbaikan tiga ruas jalan tersebut mencapai Rp27 miliar. Namun saat ini, baru tersedia sebesar Rp15 miliar.
Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron, memastikan bahwa perbaikan jalan di Cirebon Timur, akan tetap dilaksanakan. "Kami juga menjelaskan juga terkait dengan efisiensi."
Dia menambahkan perbaikan jalan di wilayah Cirebon Timur sebelumnya memang sudah dianggarkan, namun kemudian ada kebijakan efisiensi. Namun, perbaikan jalan tersebut tetap akan dilaksanakan, dengan memanfaatkan anggaran-anggaran lainnya.
Hal tersebut, kata Imron, sudah disetujui oleh DPRD Kabupaten Cirebon. Untuk waktu perbaikannya akan dilaksanakan beberapa bulan ke depan. “Antara Juli dan Agustus 2025,” tuturnya.
Unjuk rasa
Kerusakan jalan ini membuat masyarakat di wilayah timur Kabupaten Cirebon berencana menggelar unjuk rasa. Mereka akan melakukan di tiga titik jalan rusak, yakni Desa Gebang Udik, Kecamatan Gebang, di depan Pasar Babakan Kecamatan Babakan, dan di Blok Karangwangun, Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.
Koordinator lapangan aksi demo ini, Dade Mustofa menjelaskan aksi demo yang mereka rencanakan merupakan uncak dari kekesalan yang sudah lama terpendam. “Warga sudah lama bersabar, khususnya yang berada di jalur Gebang-Babakan-Pabuaran dan Gembongan-Cibogo."
Sementara itu, kerusakan jalan yang cukup mencolok terlihat di Desa Kudukeras dan Desa Hulubalang, Kecamatan Babakan. Jalan Pangeran Sutajaya yang melintasi dua desa itu dipenuhi lubang dengan beragam ukuran.
Lubang hampir merata tersebar di hampir seluruh jalan dan diameter antara 10 cm hingga 2 meter. Kedalaman lubang ada yang mencapai 30 cm. Padahal jalan ini merupakan akses utama kendaraan besar, termasuk truk dan angkutan umum.
