3 hours ago
4
Paus Fransiskus.(AFP/ALBERTO PIZZOLI)
SEJUMLAH pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus yang meninggal dunia di Vatikan pada usia 88 tahun, Senin pagi waktu setempat.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengenang Paus sebagai sosok luar biasa, baik sebagai pria maupun pemimpin spiritual. Ia menyatakan merasa beruntung pernah mendapat nasihat langsung dari Paus dan menilai warisan ajarannya akan terus hidup.
Wakil Presiden AS JD Vance, yang menjadi pejabat terakhir yang bertemu dengan Paus Fransiskus pada Minggu malam, juga menyampaikan duka mendalam. Ia menyebut pertemuan itu berkesan, meski kondisi Paus sudah sangat lemah, dan mengenang khotbah sang Paus di masa awal pandemi sebagai salah satu momen paling menyentuh.
Gedung Putih melalui akun X resmi turut memberikan penghormatan dengan mengunggah foto Paus saat bertemu Presiden Trump dan Wapres Vance, disertai ucapan "Beristirahat dalam damai, Paus Fransiskus".
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyoroti dedikasi Paus dalam membawa harapan bagi kaum miskin dan menyatukan umat manusia dengan sesama dan alam. Sementara PM Belanda Dick Schoof memuji gaya hidupnya yang sederhana dan kepeduliannya terhadap isu-isu kemanusiaan.
Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, menyebut Paus Fransiskus sebagai teladan kasih dan kerendahan hati yang mampu menginspirasi jutaan orang, tidak terbatas pada umat Katolik saja.
Raja Charles dari Inggris dan Permaisuri Camilla turut menyampaikan duka, mengenang Paus sebagai pribadi penuh belas kasih yang sangat berpengaruh dalam memperjuangkan persatuan dan kepedulian terhadap bumi.
Fransiskus, lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, merupakan Paus ke-266 Gereja Katolik dan pemimpin pertama dari luar Eropa serta dari Ordo Jesuit. Ia terpilih pada 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.
Kesehatannya sempat menurun sejak Februari akibat masalah pernapasan. Namun, ia tetap menyapa umat secara langsung dan memberikan berkat Urbi et Orbi pada Minggu Paskah, sehari sebelum wafat.
Sebagai penghormatan terakhir, pemerintah Argentina akan menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari untuk mengenang putra terbaik mereka, Paus Fransiskus. (Ant/I-3)
