Pemerintah Diminta Tetap Jaga Daya Saing Ekspor di Tengah Ancaman Tarif Impor AS

6 hours ago 2
Pemerintah Diminta Tetap Jaga Daya Saing Ekspor di Tengah Ancaman Tarif Impor AS ANGGOTA Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin.(Dok. DPR RI)

ANGGOTA Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mendorong pemerintah untuk semakin intensif dalam melakukan diplomasi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Hal itu usai Presiden Donald Trump menerapkan tarif impor AS senilai 32% terhadap Indonesia.

“Karena AS sebagai salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia,” kata Puteri dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (7/4).

Ia mengungkapkan, bila mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pangsa ekspor Indonesia ke AS mencapai kisaran 11% pada Februari 2025. Sehingga, kebijakan tarif resiprokal ini tentu akan berdampak pada ekspor ke AS.

"Karenanya, pemerintah harus terus mengupayakan negosiasi guna menjaga daya saing ekspor Indonesia,” tegas Puteri.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah perlu memperketat dalam mengawasi lalu lintas perdagangan guna mengantisipasi risiko masuknya peredaran barang dari negara lain yang tidak terserap di pasar AS.

“Jangan sampai produk ilegal tersebut membanjiri pasar kita. Karena tentu akan mengancam keberlangsungan produk industri dan UMKM lokal,” tutur dia.

Oleh karena itu, Puteri berharap pemerintah dapat secara hati-hati dan cermat dalam menyikapi dan merespons kebijakan ini. Puteri mendesak, pemerintah juga segera mengkaji secara teknis dan mendalam dengan melibatkan seluruh stakeholder.

“Dengan begitu, pemerintah beserta otoritas terkait dapat segera merumuskan kebijakan yang tepat dalam memitigasi dampak kebijakan tarif resiprokal ini terhadap stabilitas perekonomian, pasar keuangan, dan nilai tukar Rupiah,” pungkasnya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |