
KELUARGA sandera yang ditawan Hamas dan kelompok perlawanan Gaza lainnya berkumpul di luar rumah beberapa menteri, Senin (7/4) pagi waktu setempat, untuk menandai satu setengah tahun sejak serangan 7 Oktober.
Aksi unjuk rasa utama diadakan di kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem.
Keluarga sandera juga berkumpul dalam kelompok yang lebih kecil di luar kediaman politisi lain, termasuk Menteri Luar Negeri Gideon Sa'ar, Menteri Pendidikan Yoav Kisch, Menteri Urusan Diaspora dan Pemberantasan Antisemitisme Amichai Chikli, Menteri Ekonomi dan Industri Nir Barkat, mantan Menteri Kesehatan Yuli Edelstein, dan lainnya.
"Ada perasaan berat dan sulit seolah-olah kepulangan orang-orang yang kita cintai telah dikesampingkan; kita harus membawa semua orang kembali sekarang!" kata para keluarga sandera.
Mereka menyerukan pemulangan segera 59 sandera yang masih dalam tawanan Hamas, menurut pernyataan dari Forum Keluarga Sandera.
Aksi protes dimulai pukul 6:29 pagi, bertepatan dengan saat Hamas menerobos perbatasan Israel dan memulai serangan mereka.
Para demonstran memulai aksi dengan membacakan nama-nama 59 sandera yang tersisa, dengan sesi doa dan rekaman kesaksian dari para penyintas penyanderaan, kata forum tersebut.
Keluarga sandera juga membawa plakat bertuliskan ‘Sejarah akan mengingat’ sambil menyerukan kepada para pengambil keputusan untuk mencapai kesepakatan pembebasan semua sandera. (Jerusalem Post/B-3)