Grebeg Syawalan di Bukit Sidoguro Klaten Dibanjiri Pengunjung, 23 Gunungan Ketupat Ludes

5 hours ago 4
Grebeg Syawalan di Bukit Sidoguro Klaten Dibanjiri Pengunjung, 23 Gunungan Ketupat Ludes GREBEG Syawalan di Klaten.(Dok. MI)

GREBEG Syawalan 1446 Hijriah di Bukit Sidoguro, Klaten, Jawa Tengah, Senin (7/4), dibanjiri pengunjung yang datang dari berbagai daerah dan pemudik Lebaran 2025.

Kegiatan tradisi “bakda ketupat” ini dihadiri Bupati Hamenang Wajar Ismoyo beserta istri, Ketua DPRD Edy Sasongko, Forkopimda, dan jajaran Kepala OPD Pemkab Klaten.

Tradisi Syawalan 1446 H di Bukit Sidoguro, Desa Ktakitan, Bayat, Klaten, dirangkai dengan kirab 23 gunungan ketupat dan 1.000 porsi ketupat siap saji untuk pengunjung

Gelar tradisi syawalan tahun ini, menurut Kepala Disbudparpora Klaten Sri Nugroho, dengan tema “Ngapura ing dina riyaya pinangka wujud rasa handarbeni budaya bangsa”.

 “Tujuan gelar grebeg ketupat syawalan ini untuk melestarikan tradisi budaya Jawa warisan leluhur, serta sebagai sarana silaturahmi dan untuk saling memanfaatkan,” katanya.

Di sisi lain, tradisi grebeg syawalan di Bukit Sidoguro, adalah juga untuk menggerakkan sektor pariwisata, budaya, dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Klaten.

Sementara itu, Bupati Hamenang Wajar IsMoyo dalam sambutannya mengatakan sebanyak 23 gunungan ketupat syawalan ini akan diperebutkan atau dibagikan kepada pengunjung.

“Gelar grebeg Syawalan 1446 H di Bukit Sidoguro ini merupakan tradisi budaya warisan leluhur, sekaligus halal bi halal Idul Fitri dengan masyarakat Kabupaten Klaten,” jelasnya.

Hamenang berharap ke depan tradisi syawalan di objek wisata ini tetap dilestarikan. Gelar grebeg syawalan tidak sekadar berebut ketupat, tapi bagaimana memaknai tradisi syawalan.

“Alhamdulillah grebeg syawalan di Bukit Sidoguro berjalan tertib dan aman. Ketupat 1,2 ton dan makanan siap saji 1.000 porsi bisa dinikmati pengunjung,” ujar Bupati Hamenang.

Hal menarik di momen grebeg Syawalan 1446 H di Bukit Sidogura, yaitu ketika Bupati Klaten belum selesai memberikan sambutan pengunjung langsung naik panggung menyerbu gunungan ketupat.

Salah satu pengunjung, Ridwan, warga Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Klaten, mengaku senang dan puas bisa mendapat empat ketupat syawalan saat berjibaku rebutan sesama pengunjung.

“Alhamdulillah, saya beruntung dapat empat ketupat. Tentu, saya senang dan puas berhasil mendapat ketupat yang diperebutkan pengunjung. Semoga, ketupat syawalan ini penuh berkah,” ujarnya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |