Garut Ikut Panen Serentak di 14 Provinsi

4 hours ago 3
Garut Ikut Panen Serentak di 14 Provinsi Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin (kiri), Wakil Bupati Garut, jajaran Forkopimda melakukan panen raya padi serentak.(MI/Kristiadi)

PEMERINTAH Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengikuti panen raya padi serentak 14 Provinsi yang digelar secara daring bersama Presiden Prabowo Subianto, di Jalan Lingkar Baru, Kecamatan Kadungora. Panen serentak tersebut, untuk menekan pentingnya perhatian serius terhadap para petani sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.

"Hari ini kita melaksanakan panen raya. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjamin kedaulatan negara melalui kedaulatan pangan dan juga menekankan pentingnya perhatian serius terhadap para petani sebagai garda terdepan menjaga kedaulatan pangan nasional," kata Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, Senin (7/4).

Abdusy mengatakan, beras merupakan komponen utama dalam pangan sehingga para petani harus mendapatkan dukungan maksimal mulai dari penyediaan irigasi, bibit, pupuk dan dorongan terutama dalam pemanfaatan teknologi pertanian.

Namun, untuk menjaga stabilitas harga meminta Bulog aktif memberikan edukasi kepada petani terkait standar kualitas gabah dan mengimbau agar petani menjual gabah dengan harga wajar yakni Rp6.500 per kilogram (kg).

"Saya mohon bantuannya semuanya bahwa beras salah satu komponen utama dalam pangan dan kita juga harus memperhatikan dari petaninya termasuk perusahaan. Bisa bayangkan kalau Bulog membeli gabah dan kadar air terlalu tinggi, akan cepat busuk, merusak gabah lain di gudang. Kami juga meminta kades, camat menyosialisasikan pada masyarakat agar tidak terjadi salah paham. Kami berharap sinergi pemerintah daerah, Bulog, petani, kesejahteraan para petani dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional tercapai," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman mengatakan, panen raya di Kabupaten Garut dilakukan di lahan seluas 92 hektar di Desa Cikembulan, Kadungora. Namun, panen yang dilakukan secara bertahap setiap harinya sehingga petani bisa meningkatkan pendapatannya tidak hanya dipilih dengan harga murah tapi harga yang wajar.

"Panen raya yang dilakukan mengundang Bulog untuk menyerap gabah petani sesuai harga yang ditetapkan dan nantinya dapat membeli hasil padi dari para petani dengan rata-rata hasilnya 5 ton per hektar hingga menghasilkan ratusan ton bisa diserap seharga Rp6.500. Panen raya juga dilakukan di Kecamatan Pameungpeuk, dengan total luas lahan hampir mencapai 400 hektare," pungkasnya. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |