Pemerintah Apresiasi Kolaborasi Investor Penuhi TKDN 

4 hours ago 2
Pemerintah Apresiasi Kolaborasi Investor Penuhi TKDN  Ilustrasi(Antara)

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengapresiasi kolaborasi antara PT Sat Nusapersada dengan Lenovo Indonesia karena dinilai telah memberdayakan industri dalam negeri. 

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peluncuran produk terbaru PT Lenovo Indonesia yang telah memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), di Batam (29/4). Produk-produk baru ini antara lain, Lenovo K14 Gen 3 dan ThinkCentre Neo 50a Gen 5.

"Kami mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan antara PT Sat Nusapersada dengan Lenovo Indonesia untuk memproduksi dua produk barunya di Indonesia, serta memenuhi regulasi TKDN. Diharapkan kolaborasi ini dapat meningkatkan pemberdayaan industri dalam negeri," ujar Todotua dikutip dari siaran pers, Kamis (1/5).

Dia menambahkan, pemerintah berkomitmen memberikan dukungan terhadap investor yang telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Itu merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk tidak hanya menarik investasi baru, tetapi memberikan fasilitasi dan dukungan penuh kepada investor eksisting yang telah membuktikan kontribusinya melalui penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan penguatan industri lokal.

"Pemerintah hadir untuk memastikan bahwa investasi yang telah ditanamkan benar-benar mendapat dukungan agar berkembang dan berkelanjutan. Kami memberikan perhatian serius kepada para investor yang telah menunjukkan dampak positif terhadap perekonomian, khususnya di wilayah tempat mereka beroperasi," kata Todotua.

PT Lenovo Indonesia merupakan perusahaan teknologi multinasional yang beroperasi di lebih dari 60 negara dan menjual produknya di sekitar 180 negara. Lenovo menjual dan memproduksi berbagai barang elektronik di Indonesia, termasuk PC/Notebook, smart home devices dan produk data center. Sejak 2019, PT Lenovo Indonesia telah bermitra dengan PT Sat Nusapersada (Tbk) dalam pengembangan produknya.

Sementara Kota Batam, sebagai bagian dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), telah lama menjadi magnet investasi sektor manufaktur, khususnya elektronika. Total realisasi investasi Provinsi Kepulauan Riau triwulan I Tahun 2025 mencapai Rp13,22 triliun, dan menduduki peringkat ke 12 berdasarkan lokasi.

Dari total realisasi ini, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp3,69 triliun dengan 5.001 proyek. Sedangkan, Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang realisasi investasi sebesar US$595,65 juta dengan 2.126 proyek. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |