
TERIAKAN penyemangat ‘banzai!’ atau ‘panjang umur’ menggema! Ribuan orang berkumpul di sebuah taman di Tokyo, Kamis (5/1), dan berbaris di jalan-jalan diiringi tabuhan genderang tradisional, saat Jepang memulai perayaan untuk memperingati May Day.
Hari libur ini, yang juga dikenal sebagai Hari Buruh Internasional atau Hari Buruh, menandai perjuangan dan pencapaian para pekerja dan gerakan buruh di seluruh dunia.
Di tempat berbeda, ribuan orang diperkirakan menghadiri rapat umum dan pawai di seluruh Amerika Serikat, termasuk di Chicago, Los Angeles, New York, dan Philadelphia.
"Agar anak-anak kita dapat hidup dengan harapan, hak-hak pekerja harus diakui," kata Junko Kuramochi, anggota kelompok ibu-ibu yang berbaris di ibu kota Jepang, seperti dikutip AP.
Penyelenggara di AS mengatakan pesan yang mereka bawakan tahun ini difokuskan pada perlawanan terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang menargetkan imigran, pekerja federal, dan inisiatif keberagaman.
Bahkan di Jepang, beberapa orang mengatakan kebijakan Trump menghantui seperti bayangan. Salah satu truk dalam pawai di Tokyo menampilkan boneka yang mirip Trump.
Tadashi Ito, seorang pekerja konstruksi serikat di Jepang, mengatakan ia khawatir tentang potensi kenaikan harga bahan baku impor dalam beberapa bulan ke depan.
"Semua orang berebut pekerjaan sehingga kontrak cenderung jatuh ke tangan yang upahnya paling murah," katanya.
"Kami pikir perdamaian adalah yang utama. Dan kami berharap Trump akan memberantas konflik dan ketidaksetaraan," imbuh Ito.
Di Jepang, kerumunan orang berkumpul dari pulau utama paling utara Hokkaido hingga pulau tropis Amami, dan di kota-kota besar seperti Kyoto dan Hiroshima.
Tuntutan mereka mencakup upah yang lebih tinggi, kesetaraan gender, perawatan kesehatan, pengurangan pengeluaran militer, dan bantuan bencana untuk korban gempa bumi. Mereka juga menuntut gencatan senjata di Gaza dan diakhirinya invasi Rusia ke Ukraina.
"Para pekerja bersatu! Para pekerja sedunia! May Day!" mereka berteriak, sambil mengakhiri setiap seruannya dengan kata “banzai!”
Los Angeles diperkirakan akan menjadi tuan rumah salah satu acara May Day terbesar di dunia tahun ini, dan spanduk di sana merangkum tema hari H: “Satu Perjuangan, Satu Perjuangan – Pekerja Bersatu!”
"Kami akan melawan para miliarder dan politisi yang mencoba memecah belah kita dengan rasa takut dan kebohongan. Kami tahu kebenarannya — serangan terhadap pekerja imigran adalah serangan terhadap semua pekerja," kata April Verrett, presiden Service Employees International Union, yang mewakili 2 juta pekerja, dalam sebuah pernyataan. (B-3)