Pemenuhan Kebutuhan Esensial Anak Usia Dini Harus Dimaksimalkan

6 hours ago 2
Pemenuhan Kebutuhan Esensial Anak Usia Dini Harus Dimaksimalkan Ilustrasi anak usia dini.(Dok. Antara)

PEMENUHAN kebutuhan esensial anak usia dini harus terus dimaksimalkan. Kebutuhan esensial anak usia dini yakni meliputi asupan gizi, pendidikan, dan pola asuh yang tepat.

"Masa perkembangan anak usia dini merupakan fase krusial dalam tumbuh kembang anak untuk menanamkan karakter kuat yang mendukung kemampuan berpikir anak," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/5).

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kementerian PPN/BKKBN), pada Selasa (20/5), meluncurkan Indeks Perkembangan Anak Usia Dini atau Early Childhood Development Index (ECDI) 2030 tahun 2024.

Hasil pengukuran pada 2024, ECDI 2030 Indonesia mencatatkan sebesar 87,7% anak Indonesia usia 24-59 bulan berkembang sesuai dengan tahap perkembangan, pembelajaran, kesejahteraan, psikososial, dan kesehatan.

Pengukuran indeks yang terdiri dari aspek gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak usia dini itu, merupakan hasil kerja sama Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Badan Pusat Statistik, UNICEF, dan Tanoto Foundation.

Menurut Lestari, pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini dengan langkah-langkah yang terukur harus konsisten dilakukan agar proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional dapat melahirkan generasi yang tangguh. Dengan begitu, kehadiran generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berdaya saing di masa depan bisa tercapai.

Pencatatan ECDI 2030 yang diluncurkan Bappenas tersebut menurut Lestari merupakan bagian dari upaya agar proses pembangunan SDM  nasional dapat berjalan sesuai dengan target yang dicanangkan pemerintah. Ia berharap data yang didapat dalam proses pencatatan ECDI 2030 tersebut bisa segera ditindaklanjuti dengan langkah yang tepat.

"Pelaksanaan sejumlah program yang mendukung pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini harus mendapat dukungan semua pihak," ujar Lestari.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat, butuh kolaborasi yang kuat antara para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat dalam upaya membangun fondasi yang kokoh pada proses pembangunan SDM nasional, demi mewujudkan generasi penerus yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |