
PELATIH PSIM Yogyakarta Erwan Hendarwanto mengatakan menjadi juara Liga 2 adalah bonus. Menurutnya, hal yang paling utama ialah tim bejuluk Laskar Mataram itu berhasil lolos ke Liga 1.
Pernyataan tersebut disampaikannya seusai PSIM Yogyakarta memenangkan pertandingan melawan Bhayangkara Presisi FC pada laga final Pegadaian Liga 2 2024-2025 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2).
"Ini sudah suratan takdir, kebetulan saja saya ada di sini. Jadi bukan saya yang hebat tapi ini rezeki dari Allah yang harus kita syukuri," kata Erwan seperti dikutip Antara, Rabu (26/2).
PSIM sudah memastikan tiket promosi ke Liga 1 setelah meraih kemenangan 2-1 atas PSPS Pekanbaru pada laga terakhir fase 8 besar Grup X Liga 2 2024/2025 17 Februari lalu. Prestasi itu mengakhiri penantian panjang selama 17 tahun.
PSIM ialah salah satu dari tujuh tim yang membidani kelahiran PSSI yang telah lama absen dari kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia.
Terakhir kali PSIM bermain di kompetisi kasta teratas adalah tahun 2007 saat Liga 1 masih bernama Divisi Utama.
Erwan berharap ke depan PSIM Yogyakarta bisa terus eksis di kompetisi Liga 1 Indonesia.
Ia juga mengapresiasi sambutan yang diberikan oleh tuan rumah serta pendukung Persis Solo Pasoepati.
"Kalau bahasa suporter kan Mataram Is Love, dengan dukungan dari berbagai pihak, dari tuan rumah Persis Solo, Pasoepati juga support kami, alhamdulillah kami bisa memberikan yang terbaik pada pertandingan sore ini," katanya.
Sementara itu, Pelatih Bhayangkara Presisi FC Muhammad Hanim Sugiarto mengatakan dua tim telah memberikan yang terbaik pada pertandingan kali ini.
"Pertandingan sore ini luar biasa, layak dinikmati oleh masyarakat. Dua tim main agresif dan melakukan hal yang luar biasa. Ini adalah sebuah hiburan bagi masyarakat Indonesia melalui sepak bola," katanya.
Meski kalah, ia bersyukur karena kesebelasan tersebut tetap dapat lolos di kompetisi Liga 1.
"Kami sampaikan rasa syukur atas apa yang kami lakukan sehingga bisa mencapai target promosi Liga 1. Kami masih punya banyak waktu untuk menuju ke Liga 1, evaluasi akan kami lakukan karena pertandingan akan berbeda di Liga 1 mendatang," katanya.
Pada pertandingan tersebut, PSIM Yogyakarta lolos menjadi juara mengalahkan Bhayangkara Presisi FC dengan skor 2-1 melalui babak perpanjangan waktu. (Ant/P-4)