
PERSATUAN Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah mengantongi evaluasi atas hasil nirgelar di ajang All England 2025. Satu-satunya wakil di partai final, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus menelan kekalahan dari wakil Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, pada Senin (17/3).
Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian mengatakan bahwa hasil All England 2025 bukan hasil yang mengecewakan. Satu runner up di sektor ganda putra dengan progres yang cukup baik dari Leo/Bagas.
"Tentu kita tetap harus apresiasi dan evaluasi yang menjadi kekurangan dan harus diperbaiki oleh pelatih untuk ke depan," kata Eng Hian dalam keterangannya.
Eng Hian menyebutkan walaupun hanya meraih runner-up, para pebulu tangkis Indonesia itu telah menunjukkan progres yang cukup baik
"Walaupun hasilnya belum sesuai yang kita harapkan tetapi perjuangan dan tentu proses progres atlet-atlet kita ini juga tidak mengecewakan," ujar Eng Hian.
"Kita patut memberikan apresiasi untuk semua hasil yang dicapai dan kerja keras mereka. Lawan juga tidak mudah mengalahkan mereka," imbuhnya.
Setelah All England, tur Eropa akan berlanjut ke Swiss Open 2025 yang merupakan rangkaian turnamen BWF World Tour Super 300 dan akan berlangsung di St. Jakobshalle Basel Swiss pada 18-23 Maret 2025.
Eng Hian berharap atlet-atlet Indonesia mendapatkan hasil yang lebih baik mengingat Swiss Open punya level yang lebih rendah dari All England.
"Untuk sektor tunggal putra memang kita tidak mengirimkan wakil di Swiss Open karena untuk level di bawah yang top elite-nya sudah dikirim ke German Open, Orleans Masters, dan China Masters di Ruichang kemarin. Untuk Jojo sendiri memang diputuskan untuk tidak lanjut ke level Super 300 karena memang untuk top committed player sudah harus fokus di turnamen yang diwajibkan ikut oleh BWF," kata Eng Hian. (I-2)