Siapkan Talenta Pariwisata Berbasis Teknologi AI

4 hours ago 1
Siapkan Talenta Pariwisata Berbasis Teknologi AI Ilustrasi.(Freepik)

PERLU mempersiapkan generasi muda untuk menyongsong transformasi industri pariwisata global. Perubahan zaman yang dipicu oleh teknologi, termasuk artificial intelligence (AI), membawa tantangan sekaligus peluang baru bagi sektor ini.

"Melalui kompetisi dan seminar berskala nasional yang terbuka bagi para pegiat pariwisata, Hospitour, kita tidak hanya melihat kondisi pariwisata saat ini, tetapi juga menatap masa depan. Indonesia sudah berada di jalur yang tepat untuk menjawab tantangan global. Transformasi digital dan teknologi seperti AI akan membawa perubahan besar dalam dunia pariwisata. Karena itu, kami ingin membekali generasi muda agar mampu beradaptasi, berinovasi, dan menciptakan pariwisata yang relevan hingga 2045," ungkap Jonathan L Parapak, Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH), dalam keterangannya, Selasa (6/5).

Dekan Fakultas Hospitality dan Pariwisata (FHospar) UPH, Diena M. Lemy, menambahkan bahwa kolaborasi dengan masyarakat dan pemanfaatan teknologi merupakan dua elemen penting dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan. "Kami ingin menekankan bahwa inovasi digital akan berdampak optimal bila dilakukan bersama komunitas. Kami berharap Hospitour menjadi ruang kolaboratif bagi akademisi, praktisi, dan masyarakat dalam membangun pariwisata yang inklusif dan adaptif," jelasnya.

Setiap tahun, Hospitour UPH menjadi ruang ekspresi bagi talenta-talenta muda di bidang pariwisata melalui beragam kompetisi berskala nasional. Tahun ini, ajang itu menghadirkan 23 kategori kompetisi yang terbuka bagi siswa, mahasiswa, hingga dosen. 

Beberapa kategori yang dipertandingkan meliputi kitchen competition, latte art competition, guiding competition, tour package competition, solo vocal, dan travel review competition. Peserta berasal dari berbagai institusi pendidikan pariwisata di sejumlah provinsi, termasuk Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.

Kegiatan yang berlangsung pada 14-16 April 2025 itu menekankan pentingnya peran teknologi dan keterlibatan komunitas dalam membuka peluang baru dan memperkuat fondasi pariwisata masa depan. Ada pula program pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada Februari-Maret 2025. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |