4 hours ago
3
PEMIMPIN Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus.(Dok. Antara)
PEMIMPIN Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit pneumonia ganda selama beberapa bulan terakhir. Paus Fransiskus disebut sebagai sosok yang tak lelah menyuarakan gagasan perdamaian dunia.
KETUA MUI Bidang Hublu dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menyatakan ikut berduka dan bela sungkawa yang mendalam atas kepergian Paus Fransiskus. Almarhum meninggalkan banyak gagasan salah satunya perdamaian dunia.
"Semoga ini adalah kepulangan abadi yang menentramkan bagi Paus. Kematian adalah jalan menuju tuhan yang tak kan terelakkan oleh siapapun dan perjalanan panjang Paus menjadi langkah penting kembali ke tuhan dengan tenang. Kita semua berduka tapi kita juga pasrahkan, kepada Yang Maha Kuasa, kita terima dengan tulus dan ikhlas," ungkap Sudarnoto dalam keterangannya, Senin (21/4).
Paus pemimpin agama yang sangat penting di zaman yang penuh dengan gejolak dan krisis multi dimensi seperti sekarang. Kehadirannya sangat relevan memberikan petunjuk dan jalan bagi umat dan peradaban agar terselamatkan.
Pembelaannya kepada kemanusian sangat tinggi agar tidak dicabik cabik dihancurkan oleh tindakan dan kebijakan politik jahat seperti yang terjadi di Gaza, Palestina kali ini. Semua kekuatan agama yang berbeda-beda haruslah bisa bersama membela kemanusian dan mempererat persaudaraan kemanusiaan (human fraternity). Dasar dasar teologis harus diperkuat untuk misi human fraternity ini.
"Karena itu hubungan antar agama penting diperkuat untuk menawarkan atau memberikan jalan membangun perdamaian dunia yang genuin, melindungi kedaulatan, dan menciptakan peradaban agung," katanya.
Kepergian Paus Fransiskus yang mendalam khusus terkait dengan penghancuran Gaza, tuntutannya untuk hentikan genosida, gagasannya tentang perdamaian dunia, dan hasrat tingginya untuk human fraternity sejalan dengan sikap MUI.
"Sepeninggal Paus, tantangan kepemimpinan agama untuk perdamaian dunia semakin kuat. Karena itu perjumpaan, dialog dan kerja sama lintas agama ke depan haruslah semakin kokoh dan produktif," pungkasnya.
Saatnya semua elemen masyarakat lintas agama berpadu lanjutkan langkah Paus hentikan kejahatan Israel, desak mundur tentara Israel dari Gaza, dan dorong wujudkan kemerdekaan Palestina. (H-3)
