Panas Ekstrem, Hotspot Bertebaran di Empat Kabupaten di Babel

8 hours ago 1
Panas Ekstrem, Hotspot Bertebaran di Empat Kabupaten di Babel Ilustrasi(Dok BPBD Pangkalpinang)

TITIK panas atau Hotspot, setiap hari terpatau satelit berada di sejumlah Kabupaten Di Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel. Ari Primajaya mengatakan musim kemarau dengan kondisi cuaca panas ekstrem, titik panas selalu terdeteksi satelit setiap hari

"Kamis itu 77 titik, tapi Sabtu 70 titik, dan Minggu 38 titik panas,"kata Ari. Minggu (27/7).

Ke 38 titik panas tersebut menurutnya tersebar di Empat Kabupaten, yakni Bangka 12 Titik, Bangka Barat 11 Titik. Bangka Selatan 7 Titik. Bangka tengah 8 Titik.

"Bangka di Kecamatan Bakem, Mendo Barat, Merawang, puding besar dan Riau Silip. Bangka Barat di Kecamatan Kelapa, Simpang Tetitip dan Tempilang. Bangka Selatan,  di Air Gegas, Lepar Pongok dan Toboali sedangkan Bangka Tengah di Kecamatan Koba dan Sungai selan,"Ujarnya.

Banyaknya titik panas yang selalu terpantu satelit ini, lanjut Ari disebabkan kondisi cuaca yang begitu panas dan angin kencang.

"Karena panas dan angin kencang, jadi Hotspot selalu terpantau satelit,"ungkap dia.

Ia menyebutkan tingkat akurasi 38 titik panas tersebut di angkat 7 dan 8. "Memang tingkat akurasinya tinggi, tetapi belum tentu itu karhutla,"imbuhnya.

"Di Babel ini masih banyak rumah-rumah beratapkan seng. Sehingga pantulan panasnya bisa terdeteksi satelit,"sebutnya.

Kendati demikian, pihak tetap menghimbau seluruh Tim Reaksi Cepat BPBD di 4 Kabupaten tersebut melakukan pengecekan.

"Kita harus cek dan pantau dulu, apakah karhutla atau bukan, kalau memang karhutla langsung di upayakan pemadaman,"terangnya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka kebun dengan cara membakar, selain itu kepada pengendara untuk tidak membuat patung rokok yang masih ada bara apinya sembarangan.

"Musim kemaru, kondisi cuaca panas dan angin kencang, sehingga rawan sekali terjadinya karhutla, jadi kami himbau, tidak bukan kebun dengan cara membakar dan jangan buang putung rokok ada bara apinya sembarangan," jelas Ari.(H-2)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |